PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Intensitas curah hujan di Kota Minyak mengalami peningkatan selama pekan ini, membuat sejumlah warga khawatir terjadinya banjir yang bisa merendam jalan protokol, termasuk Jalan Jenderal Sudirman depan Kantor DPRD.
“Kami khawatir hujan deras kembali terjadi di depan kantor dewan,” ujar Rina warga Klandasan kepada Balikpapan Pos, Kamis (20/4).
Ia mengaku, sebelumnya di depan kantor legislatif tidak terjadi banjir saat hujan deras. Tapi saat ini mulai terjadi banjir.
“Sebelumnya kalau hujan deras nggak banjir mas. Tapi sekarang mulai banjir di depan kantor dewan,” tuturnya.
Warga menduga kondisi drainase depan kantor dewan ini telah dipenuhi sedimen dan sampah sehingga perlu dibersihkan.
“Mungkin paritnya sudah penuh sedimen dan sampah mas,” ujarnya.
Sebelumnya banjir yang terjadi di depan kantor DPRD mendapat sorotan dari sejumlah anggota legislatif.
“Tali air di depan kantor dewan perlu dibenahi supaya tidak terjadi banjir yang cukup parah,” ujar anggota Komisi III H Baharuddin Daeng Lalla.
Kondisi kantor DPRD yang terlalu dekat dengan badan jalan mendapat perhatian dari anggota legislatif dari Komisi III Bidang Bidang Lingkungan Hidup, Pembangunan dan Transportasi ini.
“Kantor dewan kita memang sudah tidak representative lagi sehingga rawan terjadi banjir. Apalagi sangat dekat dengan badan jalan,” tuturnya.
Ia berharap akibat banjir yang sering terjadi di Balikpapan sudah seharusnya pemkot serius melakukan upaya-upaya mengatasi banjir yang sering terjadi apabila terjadi hujan deras.
“Seharusnya kalau dekat laut tidak perlu terjadi banjir karena airnya lancar. Ya mungkin drainase depan kantor dewan perlu dibenahi,” tandasnya. Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota memperkirakan intensitas curah hujan Balikpapan akan terjadi hingga akhir April 2017.
"Hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga Maret dan April," kata Kasi Informasi dan Data BMKG Balikpapan, Abdul Haris.
Menurutnya, Balikpapan akan diguyur hujan cukup deras sekitar April hingga Mei. "Kami perkirakan Januari lalu terjadi hujan deras. Tapi karena pengaruh El Nino masih cukup tinggi sehingga intensitas curah hujan rendah," ungkapnya.
El Nino merupakan salah satu gejala penyimpangan kondisi laut yang menyebabkan penyimpangan iklim. Akibatnya, terjadi perubahan peredaran masa udara yang berdampak berkurangnya pembentukan awan-awan hujan. “Makanya kami perkirakan hujan deras terjadi akhir Maret hingga April,” pungkasnya.(vie)