PROKAL.CO, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak meminta Dewan Kesenian Daerah (DKD) untuk lebih proaktif dalam melaksanakan program-programnya. Terutama dalam mengelola Stadion Utama Palaran untuk kegiatan kesenian dan budaya. Jika perlu, Stadion Palaran disulap layaknya Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta.
Hal itu dikemukakan Awang saat memimpin rapat di ruang rapat Gubernur Kaltim, Senin (19/3). Bahkan, dia memastikan untuk menyerahkan pengelolaan Gelanggang Olahraga (Gor) Besar II Stadion Utama Palaran Samarinda kepada DKD Kaltim.
“Penyerahan GOR akan ditandai dengan peresmian pada 28 April nanti. Soalnya kita tidak mungkin membangun gedung baru dengan kondisi keuangan daerah yang sulit sekarang ini. Saya mau, DKD bisa menyulap Stadion Palaran seperti Taman Ismail Marzuki,” kata Awang.
Menurutnya, dirinya ingin Stadion Palaran terus dikelola. Tidak seperti sekarang, ada beberapa ruang yang mubazir dan tidak terurus dengan baik. Padahal, stadion itu dibangun dengan biaya yang besar.
“Saya tidak ingin ada bangunan telantar. Padahal, kita sudah mengeluarkan dana yang besar membangunnya. Segera lakukan perbaikan untuk diresmikan sebagai pusat kegiatan DKD Kaltim,” ujarnya Awang.
Ditambahkannya, gedung DKD Kaltim akan menjadi gedung kesenian terbesar di Indonesia. Gedung akan dikelola DKD Kaltim secara bersama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim sebagai aset milik Pemprov Kaltim, yang diharapkan mampu mendatangkan pendapatan bagi daerah.
“Mungkin kalau ini nanti kita realisasikan, gedung DKD Kaltim bisa mengalahkan besarnya TIM di Jakarta,” tandasnya. (hai/vie/k1)