PROKAL.CO, PENAJAM - Sebagaimana tradisi Safari Ramadan yang dilakukan jajaran pejabat Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) selama ini di sejumlah tempat. Ramadhan tahun ini, safari diawali di kediaman Bupati H Yusran Aspar di Nipahnipah yang dihadiri sejumlah pejabat.
Acara ini juga dihadiri 250 anak yatim piatu mendapat bingkisan dari istri bupati, Hj Rustini Yusran.
Bupati menyampaiakan ucapan terima kasih, karena hampir selama 5 tahun yang segera berakhir tepatnya 31 Juli 2018 mendatang ini merupakan periode ke-2 masa jabatannya sebagai bupati.
“Di masa periode ke 2 saya ini apa yang menjadi harapan masyarakat jauh berada di depan. Sedangkan apa yang bisa dilakukan pemerintah sangat terbatas.
Karena itu, saya meminta maaf setulus-tulusnya, karena keterbatasan yang ada, di mana harapan masyarakat ini tidak sejalan dengan fakta yang ada.
Saya ingin sekali mewujudkan kesejahteraan sesuai dengan visi misi kita, tapi rupanya masih terlalu jauh perjalanan kita,” ungkap Yusran.
Sehingga, lanjut Yusran, tiada kata lain harus tetap bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk mewujudkan masa depan yang sejahtera.
Yusran mengakui sampai saat ini rencana membangun rumah dinas bupati, kapolres, dandim dan pejabat-pejabat lainya yang semestinya di periode 3 ini atau 15 tahun usia kabupaten sudah ada rumah jabatan bagi para pejabat.
“Malu kita kalau kedatangan tamu belum ada rumah dinas jabatan. Tapi, demi mendahalukan kepentingan masyarakat, itu pun masih belum cukup masih banyak yang belum tersentuh, dan kemampuan pemda di tahun-tahun terakhir ini sangat terbatas,” jelas Yusran
Namun, semua ini, kata Yusran lagi, patut disyukuri dalam keterbatasan anggaran banyak persoalan besar dapat diselesaikan dengan baik. “Semoga persoalan besar ini bisa menjadi modal untuk yang akan datang, seperti rencana pembangunan jembatan Tol Teluk Balikpapan–Penajam mudah mudahan ini pertanda untuk pertumbuhan dan kemajuan PPU,” kata Yusran.
Yusran menandaskan, kalau jembatan itu terbangun dan pihaknya meminta dukungan serta doa seluruh masyarakat. Persolan besar lainnya dan semoga ini bisa juga terwujud demi kemajuan PPU. Dalam waktu dekat ini pihaknya mengadakan pertemuan degan PT Pertamina terkait rencana pengeloaan Blok Eastkal Migas yang akan ditinggalkan Chevron.
“Kita rencana ikut partisipasi mengelola blok migas ini. Mudahan ini bisa terwujud,” tutup Yusran. (*/pam/cal)