PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Banyaknya sampah yang menumpuk di RT 35 Perumahan PT HER 2 Kelurahan Sepinggan Baru juga mendapat tanggapan dari pihak kecamatan, mereka menyayangkan masih banyaknya sampah menumpuk di kawasan tersebut.
Camat Balikpapan Selatan Haemusri Umar mengatakan, padahal di lokasi tersebut sudah ditaruh TPS Sampah, tapi masih saja ada yang melanggarnya dengan membuang sampah di luar TPS.
“Seharusnya kesadaran kita bersama untuk membuang sampah pada tempatnya, jangan malah membuangnya di luar TPS,” ujar Haemusri Umar kepada Balikpapan Pos, kemarin.
Dirinya mengaku lokasi tempat menumpuknya sampah memang sepi dari pemukiman, jadi warga yang membuang sampah di lokasi tersebut tidak bisa terpantau, bisa saja saat pergi kerja mereka baru membuang sampah di kawasan tersebut.
“Lokasinya memang sepi pemukiman dan menjadi jalur penghubung antara perumahan Korpri dengan perumahan Perusda, jadi banyak warga yang lalu lalang melintas di kawasan tersebut,” terang Haemusri.
Dalam waktu dekat dirinya pun akan mencoba berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk mencari solusi terkait masih banyaknya sampah menumpuk di kawasan tersebut, jangan sampai dibiarkan menjadi gunung sampah kalau tidak diangkut.
“Kita upayakan akan melaksanakan kerja bakti dan kita juga minta kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan,” terangnya.
Sebelumnya sejumlah warga RT 35 Sepinggan Baru mengeluhkan sampah yang menumpuk disekitar lingkungan mereka, padahal kawasan tersebut sering dilintasi warga RT lainnya. Mereka beranggapan yang buang sampah disitu bisa dari lingkungan RT lainnya.
“Apalagi warga yang membuang sampah berasal dari 15 RT sekitar RT kami, karena jalan ini menjadi jalur keluar masuk warga, kalau sudah hujan mengeluarkan bau menyengat dan membuat jalan jadi licin,“ jelas M Sani Ketua RT 35 Sepinggan Baru.
Diakuinya kurangnya kesadaran warga lain yang membuang sampah, membuat warganya terdampak bau sampah. Apalagi bagi warga RT lain yang membuang sampah di atas pukul 22.00 Wita sampahnya sering dihambur anjing.
“Hal inilah yang membuat kami dan warga keberatan, dan berharap adanya perhatian dari instansi terkait baik kelurahan maupun kecamatan,” terang Sani.
Dirinya bersama warga lain, mengurangi sampah yang ada dilakukan dengan membakar agar tidak menimbulkan bau saat hujan.
“Kalau memang dibuatkan TPS yang agak besar, ada juga lahan dari PT HER yang sudah disiapkan agar bisa menjadi lokasi TPS yang baru, karena kami dan warga lain terkena dampak bau dan juga bisa terkena penyakit akibatnya,” pungkas M Sani. (dan/cal)