PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Para suporter sejatinya mengapresiasi manajemen Persiba Balikpapan saat aktif dalam bursa transfer jelang putaran kedua Liga 2. Tercatat ada tujuh pemain baru didatangkan. Bahkan beberapa diantaranya punya pengalaman mumpuni dalam membela Persiba. Sebut saja Yudi Khoeruddin dan Aang Suparman. Disamping itu, juga mendatangkan pemain naturalisasi, Charles Orock untuk mengisi lini depan. Sebab sebelumnya,dua penyerang Dimas Galih dan Dani Namangge yang didepak hanya total mampu menciptakan satu gol.
Buntut hasil minor yang didapat Beruang Madu -julukan Persiba- pada putaran pertama, imbasnya 12 pemain didepak. Terbaru merekrut Ary Achmad Syafari berposisi bek yang baru tiba di Balikpapan Rabu (8/8) malam. Tentu ini bentuk keseriusan manajemen terhadap tim kesayangan warga Kota Minyak. Perburuan tiket delapan besar masih tetap dikejar, mengingat musim 2018 merupakan target menuju Liga 1.
Hanya saja, beberapa suporter mengeluhkan sang kreator tidak berganti. Padahal, utamanya seorang pelatih lah yang menjadi tulang punggung agar Persiba bisa bangkit. Kini Hariyadi masih menjadi pelatih kepala. Tentu, membuat para penonton ragu akan kepemimpinannya. “Manajemen sudah benar merombak pemainnya dan mendatangkan pemain bagus. Tapi kalau masih pelatihnya Hariyadi, ya sama saja,” kata suporter Balistik, Syahrul, Kamis (9/8) kemarin.
Ia menjelaskan, kejadian ini sama halnya seperti musim 2017 silam. Ketika itu didepaknya Timo Shcheunemann dari kursi pelatih, manajemen mendatangkan Milomir Seslija. Sejatinya, Milo mampu membawa Persiba bangkit. Akibat indisipliner dari pelatih asal Bosnia Berzegovina tersebut, dia justru memilih mundur dari kursi kepelatihan. Hanya saja, manajemen tidak mencari pelatih pengganti dan menunjuk Hariyadi hingga akhir musim.
“Di situ perombakan pemain juga dilakukan. Awalnya bagus saat ditangani Milo. Kemenangan demi kemenangan didapat dan bahkan sempat ada harapan keluar dari zona degradasi. Begitu Milo mundur, Hariyadi yang pegang malah susah buat naik. Akhirnya degradasi,” keluhnya. (ham/cal)