PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Setelah PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) yakni perusahaan layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech), giliran PT Investree Radhika Jaya yang melebarkan sayap ekspansi ke Kota Balikpapan dan Kaltim secara umum. Masyarakat melek fintech disertai tingginya antusiasme terhadap produk investasi yang melatarbelakanginya. Utamanya investasi yang mengacu prinsip syariah.
"Beberapa Fintech mulai banyak yang menggarap pasar Kaltim. Kami pun demikian, untuk menggaet investor sekaligus menyalurkan pinjaman," kata Product Manager, Kudrat Mulyana saat menggelar Investor Submit di Grand Jatra Hotel, Senin (13/11) malam. Apalagi Investree ditunjuk sebagai mitra distribusi untuk sukuk tabungan seri ST-002 sebagai instrumen investasi berbasis syariah online pertama yang diterbitkan oleh Pemerintah. Sehingga laik dijadikan pilihan berinvestasi berbasis syariah.
Investree merupakan perusahaan rintisan fintech yang melayani marketplace peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman langsung tunai dengan menggarap segmen Business-to-Business yang menghadirkan Pembiayaan Usaha Syariah berskema Invoice Financing serta segmen Business-to Consumer dengan menghadirkan Sharia Online Seller Financing. Mayoritas pembiayaan yang disalurkan untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Investasi mulai dari Rp 1 juta, siapa saja bisa," ulasnya kemudian.
Dalam kesempatan yang sama Head of Institutional Relationship & Sharia Reza Aulia menuturkan hingga Juli tahun 2018, realisasi penyaluran pembiayaannya mencapai Rp 20 miliar.
"Target kami sampai akhir tahun 2018 Rp 100 miliar,” bebernya. Terlebih investasi mendominasi portofolio bisnisnya. Itu sebabnya selain menggaet investor, pihaknya juga gencar menyosialisasikan pinjaman. Khususnya bagi pelaku usaha. “Ini juga yang sedang kami jajaki di Kaltim,” pungkasnya. (dra/vie)