PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan cukup serius menghadapi penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN) tingkat provinsi maupun nasional. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana.
Saat ini, dikatakannya, dalam tahap pendaftaran dan penilaian administrasi WTN tingkat nasional. Tim penilai turun ke lapangan secara diam-diam guna melakukan survei secara acak.
“Sekarang tingkat nasional penilaiannya dua tahun sekali. Sedangkan untuk WTN tingkat provinsi dilakukan setahun sekali,” ujar Dirman -sapaan akrab Sudirman Djayaleksana- kepada Balikpapan Pos, Senin (19/11).
Dijelaskannya, tahun ini merupakan tahap administrasi dengan menyerahkan data-data. Kemudian dilakukan verifikasi ulang. “Jadi untuk tahun ini tahap pendaftaran, sedangkan tahun depan pengumumannya,” kata Dirman.
Untuk WTN tingkat provinsi, penilaiannya terkait panji-panji keberhasilan dalam bidang perhubungan yang dilakukan penilaian oleh Dinas Perhubungan Kaltim setiap tahun. “Penilaian WTN tingkat provinsi berdasarkan kriteria WTN tingkat nasional,” jelasnya.
Sudirman menuturkan, adapun indikator penilaian WTN, yakni terkait pengujian kendaraan bermotor untuk angkutan umum baik barang maupun orang, kelengkapan jalan dan angkutan umum seperti syarat di kota harus ada angkutan umum, sarana dan prasarana jalan harus tertata dengan baik, dan menyerahkan data kecelakaan.
“Kalau kelengkapan jalan itu seperti markah, zebra cross, lampu penerangan jalan dan rambu. Itu menjadi penilaian juga untuk kelengkapan jalan,” akunya.
Selain melakukan persiapan penilaian WTN, Dishub Balikpapan juga akan mengusulkan penambahan sejumlah kamera closed circuit television (CCTV) di Kota Balikpapan. “Untuk usulan ini sedang dibahas di DPRD, kami lagi nyusun rencana kerja dan anggaran,” akunya
Kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan jumlah kamera CCTV yang akan ditambah. Sedangkan area traffic light control system (ATCS) atau sistem pengendalian lalu lintas dengan menyelaraskan lampu merah, tidak akan ditambah. “Di seluruh simpang ATCS sudah cukup,” tegasnya.
Total saat ini ada 51 kamera CCTV yang dipasang di simpang maupun ruas jalan di seluruh Kota Balikpapan. Dari total tersebut, terdapat dua jenis kamera dengan fungsi yang berbeda.
“Kalau yang di simpang bisa mengatur lampu merah atau traffic light, dari control room yang ada di kantor Dinas Perhubungan. Sementara itu kamera pengawas yang ada di ruas jalan agar saat terjadi kecelakaan atau pelanggaran lalu lintas, kami bisa monitor dari sana,” pungkasnya. (dan/vie/k1)