BALIKPAPAN- Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) akan menggelar kegiatan penggalangan darah untuk membantu stok darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Balikpapan pada Rabu (10/10) besok di auditorium RSPB mulai pukul 12. 00 hingga 16. 00 Wita
"Kegiatan penggalangan darah untuk membantu ketersediaan darah yang ada di PMI Balikpapan memang menjadi momen rutin, karena stok darah di PMI sangat menipis sehingga diperlukan upaya membantu ketersediaan stok darah yang ada, " jelas Direktur RSPB, dr Syamsul Bahri MPH di ruang kerjanya, kemarin.
Selain tingginya permintaan darah dari masyarakat, juga ditunjuknya Balikpapan sebagai salah satu daerah yang menjadi tujuan pengungsi musibah gempa dan tsunami Palu, Sigi dan Donggala membuat stok darah untuk tindakan operasi para korban juga meningkat.
"Seperti di RS Pertamina Balikpapan, kami ada merawat dan melakukan tindakan operasi pada tiga pasien korban gempa Palu Donggala, yaitu dua pasien fraktur (patah tulang) dan operasi cesar, " jelas dr Syamsul akrab disapa ini.
Dan upaya penggalangan darah oleh RSPB sebagai upaya membantu PMI dalam menyediakan stok darah bagi pasien yang memerlukan, sebab Balikpapan juga masih menjadi tujuan pengungsi yang perlu mendapatkan perawatan medis.
"Untuk itulah RSPB berinisiatif atas penggalangan darah ini, karena kalau untuk bantuan dan donasi kepada korban gempa sudah berjalan, sedangkan stok darah juga sangat diperlukan. Sehingga melalui Humas RSPB Ibu Liza (Permatasasri), bersama PMI menggelar penggalangan darah pada Rabu besok di auditorium RSPB," tambah dr Syamsul.
Dirinya mengharapkan agar masyarakat Balikpapan dapat berkenan menyumbangkan tetes darahnya untuk kemanusiaan.
Sementara itu Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Balikpapan, dr Suryani Trismiasih SpPK, mengakui stok darah di PMI dalam keadaan menipis.
"Memang persediaan stok darah di PMI Balikpapan cukup, namun karena semingguan ini banyak permintaan, juga dengan datangnya pengungsi sehingga sejak Jumat lalu kami juga cukup kerepotan menyediakan stok darah untuk warga yang memerlukan, " terang dr Menik, biasa disapa ini.
Sehingga pihaknya berupaya memobilisasi donor grup dan para sukarelawan dari instansi yang ada di Balikpapan untuk mendonorkan darahnya.
"Dan memang kalau penggalangan donor darah pada instansi seperti rumah sakit yang jumlah karyawan banyak akan sangat membantu, seperti untuk donor yang digelar besok di RSPB, " jelas dr Menik yang juga kepala Laboratorium RSPB ini. (han/san)