JAKARTA - KPU memastikan surat suara untuk Pemilu 2019 akan diproduksi pada pertengahan Januari. Nantinya surat suara ini akan diproduksi oleh enam perusahaan.
"Pertengahan Januari diproduksi dan diharapkan sesuai jadwal 60 hari sudah selesai produksi dan distribusinya sampai tingkat kabupaten/kota," kata komisioner KPU Pramono Ubaid saat dimintai konfirmasi, Selasa (8/1).
Adapun enam perusahaan pemenang tender adalah PT Gramedia (Jakarta), PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur), dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan). Pramono mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB Senin (7/1), tidak ada pihak yang menyampaikan sanggahan terkait enam perusahaan pemenang tender itu.
"Sampai jam 12.00 nggak ada yang menyampaikan sanggahan. Praktis masa sanggah sudah selesai. Enam perusahaan percetakan sudah lebih pasti, tinggal menunggu 8-10 tanda tangan kontrak payung antara LKPP dan enam perusahaan itu," imbuhnya.
Ia mengatakan perusahaan-perusahaan itu sudah menandatangani pakta integritas. KPU juga sudah meminta pendampingan BPK, KPK, dan PPATK terkait proses pelelangan.
"Itu sudah dari awal. Sejak mereka ikut lelang jadi penekanan kita. Ini juga sudah dikawal ketat oleh BPK dan pendampingan dari KPK dan PPATK. Jadi nggak boleh ada gratifikasi, suap, dan lain-lain, baik kepada panitia lelang maupun KPU," ungkapnya.
Ia mengatakan kualitas surat suara akan selalu dijaga. Selain itu, pengawasan untuk surat suara akan dilakukan 24 jam.(dtc/vie)
