PENAJAM - Adanya temuan kasus surat izin mengemudi (SIM) palsu di Kota Balikpapan beberapa waktu yang lalu, membuat Satlantas Polres Penajam Paser Utara (PPU) turut waspada. Kasat Lantas Polres PPU AKP Edy Haruna mengatakan, untuk mengantisipasi SIM palsu di daerah humum Polres PPU, Satlantas meningkatkan kegiatan razia. “Setiap razia, SIM pengendara baik itu roda dua maupun roda empat diperiksa secara seksama,” kata Edy Haruna pada media ini, kemarin (13/1).
Menurut Edy Haruna, SIM palsu bisa dideteksi secara kasat mata. Mulai dari huruf, kualitas gambar, kualitas kartu dan pejabat kapolres yang bertandatangan di SIM tersebut. “Kalau SIM palsu itu dilengkapi dengan latar belakang ada hologramnya, huruf dan kualitas foto hampir sama dengan SIM asli, maka susah dibedakan kalau hanya dilihat sepintas. Tapi, kalau diperiksa baik-baik, pasti bisa diteteksi secara kasat mata. Kami perintahkan kepada anggota setiap kali razia agar memeriksa secara seksama SIM pengendara,” ujarnya.
Ia menyatakan, sejauh ini belum ada ditemukan pengendara yang terindikasi menggunakan SIM palsu di PPU. “Belum ada yang ditemukan SIM palsu. Mudah-mudahan tidak ada orang tak bertangung jawab memanfaatkan itu. Tapi, kita terus melakukan langkah antisipasi,” ujarnya.
Edy Haruna menyatakan, pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan, utamnya SIM masih dilakukan secara manual. “Dengan adanya kasus SIM palsu ditemukan di Balikpapan, bisa saja kedepannya menggunakan scanner agar lebih mudah mendeteksi SIM palsu. Kalau hanya dilihat sepentis, apalagi terburu-buru, lolos itu SIM palsu,” ujarnya. (kad/rus)
