Wabup Bakal Evaluasi Pejabat DLH

- Selasa, 15 Januari 2019 | 07:53 WIB
Hamdam
Hamdam

PENAJAM   -  Kegagalan mempertahankan Piala Adipura pada tahun 2015, kembali terjadi. Penganugrahan Piala Adipura tahun 2018-2019  yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tidak masuk dalam daftar penerima penghargaan nasional tersebut. Di kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang meraih Piala Adipura hanya Balikpapan, Bontang dan Berau. Sementara Kabupaten Paser hanya mendapatkan sertifikat Adipura.

Piala Adipura Buana yang diraih pada 2017 lalu tidak mampu dipertahankan oleh jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU. Wakil Bupati (Wabup) PPU Hamdam mengaku, sangat menyayangkan penghargaan Adipura tidak berhasil diraih kembali. “Sangat disayangkan Piala Adipura lepas,” kata Hamdam pada media ini, kemarin (14/1).

Hamdam menyatakan, nilai yang didapatkan PPU tidak mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, ia menganggap dinas terkait kurang aktif mengikuti perkembangan setiap kategori penilaian. “Informasinya, nilai kita tetap sama tahun sebelumnya. Tapi, kabupaten/kota lainnya lebih berkembang, sehingga nilainya lebih tinggi dari PPU,” ujarnya.

Selain faktor teknis lainnya, Hamdam menyatakan, salah satu faktor Piala Adipura gagal dipertahankan. Karena 2018, PPU sedang menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada), sehingga turut mempengaruhi kosentrasi jajaran dinas terkait. “Kita juga memaklumi, karena tahun kemarin adalah tahun politik yang menyedot banyak perhatian. Jadi, teman-teman di instansi terkait berpengaruh juga, sehingga tidak sempat melakukan pembenahan yang maksimal,” tuturnya.

Proses penilaian Adipura telah berlangsung sebelum Bupati Abdul Gafur Mas’ud dan Wakil Bupati Hamdam dilantik. Hamdam berharap, DLH tetap melakukan persiapan seperti yang telah dilakukan saat mendapatkan Piala Adipura tahun 2017. “Kegagalan mempertahankan Adipura ini bukan juga sebagai preseden buruk. Tapi, sebagai cambukan bagi pemerintah daerah, bagimana upaya yang harus dilakukan untuk mendapatkan Adipura lagi tahun berikutnya. Kata orang, mempertahankan gelar itu lebih susah dari pada meraih gelar,” ucapnya.

Kegagalan meraih Piala Adipura, Hamdam menekankan, pihaknya akan melakukan evaluasi secara mnyeluruh untuk mencari titik kelemahan.Kemduian dicarikan solusinya. Selain itu, jajaran di dinas terkait juga bakal dievaluasi.  “Kita akan evaluasi menyeluruh supaya tahun akar persoalannya. Termasuk pejabatnya dievaluasi, jika hanya dievaluasi secara parsial tidak bisa ditemukan akar persoalannya. Tentunya juga, pemerintah daerah harus men-support anggaran untuk sarana dan prasaran penunjang yang dibutuhkan DLH,” tandasnya. (kad/rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur Prioritas di Sambera Baru

Senin, 22 April 2024 | 08:41 WIB
X