BALIKPAPAN - Keberhasilan Kota Balikpapan dalam membangun dan menata kota kembali mendapat penghargaan dari Pemerintah RI. Kali ini Kota Balikpapan meraih penghargaan Adipura 2018 untuk kategori kota besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Supremasi prestasi kebanggaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dari Wapres RI Jusuf Kalla didampingi Menteri LHK, Siti Nurbaya di Jakarta, Senin (14/1).
Selain penghargaan Adipura, Balikpapan juga meraih plakat Adipura untuk sarana dan prasarana Adipura terbaik yaitu Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar serta sertifikat dalam kategori kinerja pengurangan sampah.
Menurut Rizal Effendi, Kota Balikpapan meraih Adipura bukan Adipura Paripurna atau Adipura Kencana seperti tahun sebelumnya. "Karena nilai Balikpapan turun , akhirnya gugur meraih Adipura Kencana. Hanya Kota Surabaya yang mendapatkannya," jelas Rizal dalam pernyataannya di IG pribadinya.
Dirinya menyadari bahwa tahun kemarin memang permasalahan sampah sangat banyak terjadi juga permasalahan lingkungan oleh penumpukan sampah di lokasi pemukiman di bibir pantai juga gorong-gorong yang akhirnya menyebabkan penyumbatan aliran air.
"Hal ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Balikpapan untuk meningkatkan kembali perhatian warga juga kesadaran warga kota akan pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan," jelasnya.
Ucapan terima kasih untuk para petugas kebersihan yang selalu dalam keadaan apapun membersihkan kota ini juga pada seluruh warga Kota Balikpapan yang bahu membahu menjaga kebersihan kota dan melakukan aksi bersih-bersih.
"Insya Allah tahun depan kita rebut kembali Adipura Kencana," tegas Rizal.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Suryanto, belum berhasilnya Balikpapan meraih Adipura Kencana dikarenakan adanya peningkatan grade dalam penilaian Adipura dibandingkan tahun lalu.
"Karena memang harus ada inovasi baru agar dapat meraih Adipura Kencana di tahun depan. Dan tahun ini hanya Kota Surabaya yang meraih Adipura Kencana karena banyaknya inovasi yang mereka lakukan," jelas Suryanto.
Meskipun demikian, prestasi Kota Balikpapan masih dapat mempertahankan penghargaan Adipura untuk kategori kota besar di tahun 2018 ini, ditambah dua penghargaan lain yaitu plakat Adipura untuk TPA terbaik serta sertifikat dalam kategori kinerja pengurangan sampah.
Sehingga di tahun 2019 ini beberapa inovasi kegiatan lingkungan diharapkan mampu terwujud seperti kerjasama pengelolaan pupuk organik dengan Pupuk Indonesia dalam mengolah sampah organik yang dihasilkan.
"Jika program ini dapat terwujud tentunya memberikan inovasi dengan nilai yang tinggi, pengelolaan sampah organik menjadi kompos dari sampah yang dihasilkan oleh masyarakat," harap Suryanto.
Selain itu upaya lainnya yaitu melakukan pengangkutan sampah tidak hanya di ring satu, dua dan tiga, tetapi akan dilakukan secara menyeluruh hingga ring empat dan lima di wilayah Balikpapan.