BALIKPAPAN - Pemkot Balikpapan akan menyerahkan surat izin pelaku teknis bangunan (SIPTB) kepada pedagang Pasar Teritip, Balikpapan Timur, saat HUT ke-122 Kota Balikpapan pada 10 Februari nanti.
Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Arzaedi Rachman. Hingga saat ini ada 300 petak yang telah tersedia di bangunan yang baru, sedangkan di pasar lama ada 96 petak.
“Ada dua bangunan Pasar Teritip, yang lama dan baru. Nanti pedagang dimasukkan ke sana. Nanti akan dilakukan penyerahan SIPTB pada pedagang,” kata Arzaedi, Senin (21/1).
Selain itu, di Pasar Teritip juga akan diluncurkan pembayaran retribusi nontunai secara simbolis di Kota Balikpapan. Pembayarannya dalam bentuk kartu yang bisa digunakan di mesin EDC.
“Kartu tersebut akan dibekali oleh bank daerah. Semacam kartu nontunai yang digunakan di mesin EDC (electronic data capture), ada petugasnya. Yang jelas nanti record pembayaran tercatat dan terlihat, mana yang sudah melakukan pembayaran retribusi dan belum,” jelasnya.
Untuk saat ini, Pasar Teritip sudah beroperasi namun hanya setiap hari Jumat. Dinas Perdagangan berharap operasional pasar bisa berjalan setiap hari, terlebih ketika lebih banyak pedagang masuk. “Sementara ini di Pasar Teritip ada sekitar 146 pedagang. Ini nanti yang kamu coba masukkan ke dalam pasar. Nanti di samping itu juga pedagang pasar Teritip yang lama bisa bergabung di sana,” bebernya.
Menurut Arzaedi, yang menjadi kendala untuk datang ke Pasar Teritip adalah sulitnya infrastruktur pendukung, seperti terminal yang belum selesai. Perencanaan terminal untuk angkot sudah ada. Nantinya apabila terminal sudah beroperasi, maka pasar akan lebih mudah dan dekat aksesnya.
“Artinya, ada angkot yang bisa turun di pasar. Selain itu akses menjadi lebih mudah. Tidak seperti saat ini, angkot masih susah sekali ditemui. Kami harap secara akselerasi juga untuk pembangunan terminal. Sehingga nanti bila terminal dibangun, maka pasar akan ramai. Kami harap ini menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Akses masuk pasar tersebut dari pinggir jalan kurang lebih berjarak 100 meter. Hanya saja, mobilisasi angkutan ke arah pasar masih sedikit. Jika ada terminal, maka diyakini mobilisasi bisa berjalan. “Salah satunya setiap hari Jumat, banyak pengunjung dan pedagang. Itu artinya pasar sudah berjalan selama ini,” pungkasnya. (cha/vie/k1)