Garbi Tegaskan Netral pada Pemilu 2019

- Senin, 28 Januari 2019 | 07:56 WIB
PASTIKAN NETRAL: Penggagas Garbi Nasional Fahri Hamzah (kanan) menyerahkan pataka kepada Ketua Garbi Kaltim Mujahid (kiri).
PASTIKAN NETRAL: Penggagas Garbi Nasional Fahri Hamzah (kanan) menyerahkan pataka kepada Ketua Garbi Kaltim Mujahid (kiri).

BALIKPAPAN   -  Gerakkan Arah Baru Indonesia (Garbi) Kaltim menyatakan netral pada Pemilu yang akan digelar Rabu, 17 April 2019.
Ketua Garbi Kaltim, Mujahid menuturkan, pihaknya lebih berkonsentrasi kepada pengabdian masyarakat secara langsung, sehingga tidak akan memihak dan terlibat dalam politik praktis.


"Tentu kami hadir untuk bisa berbuat lebih, kami fokus untuk merapikan organisasi dan konsolidasi semua kader tidak dulu menentukan sikap politik," ungkapnya disela kegiatan Deklarasi Garbi Kaltim yang dihadiri penggagas Garbi Nasional, Fahri Hamzah, di Lapangan GOR Sempaja Samarinda, pada Minggu (27/1) pagi.


Namun demikian dia mengaku terbuka kepada siapa saja untuk berkolaborasi untuk pembangunan daerah khususnya di Kaltim.
"Kami menyampaikan kepada teman-teman bahwa identitas sebagai oganisasi yang terbuka sah-sah saja. Makanya sebelum deklarasi sejak awal kita tidak berpihak tidak non partisan kita terbuka untuk semua elemen bagi siapa saja yang menerima proposal arah baru Indonesia silahkan gabung dari manapun latar belakangnya silahkan gabung itu kunci kesolidan," bebernya. 


Dikatakan Mujahid dirinya, juga menginstruksikan kepada kader dan simpatisan Garbi Kaltim untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu 2019 dengan lancar dan aman. Sehingga diharapkan mendapatkan pemimpin yang sesuai harapan.


"Kepada kader untuk tidak mudah percaya berita hoax kita berharap tercipta Pemilu damai sehingga, orang yang berkompetisi dalam Pemilu 2019 juga dapat mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing emosinya sehingga tercipta pemilu damai dan berintegritas itu tentu harapan bersama semuanya," terangnya.


Dilokasi yang sama Fahri Hamzah menjelaskan bahwa Garbi hadir sebagai pemikiran kelahiran gerakan arah baru Indonesia adalah kelahiran semangat dan gairah di kalangan kaum muda untuk menyatakan bahwa bangsa Indonesia ingin bangkit. 


"Gerakan Arah Baru Indonesia adalah gerakan pemikiran dan kesadaran agar bangsa ini terus memperbaharui cita-cita keinginannya membuat bangsa yang berdaulat dan menjadi bangsa besar sehingga Indonesia akan duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan bangsa lain seluruh dunia," timpalnya.


Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini juga mengaku bahwa Kaltim sebagai penghasil sumber daya alam terbesar juga harus mampu berdaulat dalam pengelolaanya.
"Hari ini (kemarin) saya berbangga dan berbahagia berada di antara masyarakat Samarinda dan masyarakat Kaltim di mana salah satu propinsi yang harus menjadi contoh tentang kedaulatan sumber daya alam yang dimiliki seharusnya dikelola yang sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat," katanya.


Fahri juga meminta kepada seluruh simpatisan dan kader Garbi untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Kami mendukung kepada Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menegakkan wibawa terhadap eksploitasi sumber daya alam. Kita nyatakan cukuplah eksploitasi secara ugal-ugalan yang meninggalkan lubang sementara rakyatnya menderita dalam kemiskinan," tandasnya. (**/pri/vie)

Editor: amir-Amir KP

Rekomendasi

Terkini

Pilkada Singkawang, Tjhai Chui Mie Jajal PAN

Kamis, 25 April 2024 | 09:15 WIB
X