Warga Apresiasi Pawai Budaya HUT Kota

- Selasa, 26 Februari 2019 | 10:42 WIB
HIBURAN: Pawai Budaya Nusantara yang berlangsung Minggu (24/2) sore mendapat sambutan positif dari masyarakat.
HIBURAN: Pawai Budaya Nusantara yang berlangsung Minggu (24/2) sore mendapat sambutan positif dari masyarakat.

BALIKPAPAN-Festival Pawai Budaya Nusantara yang berlangsung pada Minggu (24/2) sore, mendapat apresiasi dari ribuan warga yang menyaksikan kegiatan dalam rangka HUT ke-122 Kota Balikpapan ini.

Menurut sejumlah warga, pawai budaya tersebut sangat menarik. Namun sayang, rutenya terlalu pendek, mulai dari Lapangan Merdeka sampai balai kota. Padahal, cukup banyak warga yang menunggu di Taman Bekapai. Warga pun berharap, rute pawai tahun depan diperpanjang.

“Harusnya, rutenya diperpanjang. Kalau sampai kantor wali kota terlalu pendek, kasihan warga yang sudah lama menunggu di Bekapai,” kata Mustafa, warga Klandasan Ilir kepada Balikpapan Pos, kemarin (25/2). 

Lanjut Mustafa, akibat rute yang pendek, warga haris rela berdesakan di sekitar kantor wali kota. Walhasil, tidak semua warga bisa melihat pawai tersebut. “Coba pakai kendaraan hias dan keliling dari Jalan Jenderal Sudirman lewat Jalan Ahmad Yani dan masuk Jalan Minyak, jadi warga tak harus menumpuk di pemkot,” usulnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Pawai Budaya Nusantara, Muhaimin mengaku akan mempertimbangkan usulan warga tersebut.  “Nanti tahun depan kami atur lagi, mudah-mudahan rutenya bisa kami perpanjang, supaya masyarakat bisa menonton agak jauh,” ujar Muhaimin yang juga kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan ini.

“Kami harapkan, mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi. Ini ‘kan tahun kedua, berusaha memperbaiki kekurangan-kekurangan. Karena ‘kan penonton membeludak, sekarang kami batasi dengan pagar,” tandasnya.

Dia mengungkapkan, jumlah peserta tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu ada sebanyak 106 peserta, sementara tahun ini hanya 65 peserta yang terdiri dari 10 K3S PAUD dan pramuka, paguyuban sebanyak 43 peserta, dan sisanya sanggar tari dan kelompok masyarakat. 

“Tahun lalu 106 peserta, karena tahun lalu organisasi perangkat daerah (OPD) ikut. Tahun ini tidak ikut, ‘kan tahun ini khusus paguyuban, sanggar tari, dan komunitas seni,” akunya. (dan/vie/k1) 

 

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

X