BALIKPAPAN- Sebanyak 12 cabang olahraga (cabor) resmi dipertandingkan pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) level SD di tingkat Kecamatan Balikpapan Utara. O2SN yang berlangsung di SD Al Auliya 2 mulai Selasa (26/2) hingga Kamis (28/2) tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Muhaimin.
Balut menjadi kecamatan paling banyak mempertandingkan cabor. Sebab untuk menuju tingkat kota hingga nasional, hanya memainkan enam cabor, yaitu karate, catur, atletik, bulutangkis, renang, serta pencak silat. Cabor lain yang dipertandingkan yaitu bola tangan, sepak takraw, bola voli, sepakbola, tenis meja, dan senam.
Wakil Ketua KKG Penjaskes Utara, Eko Priyadi mengatakan, selama ini semua sekolah aktif melakukan pembinaan. Hal tersebut yang mendasari untuk menambah jumlah cabor yang dipertandingkan.
“Kami ingin mengakomodir pembinaan mereka. Agar latihan yang diberikan kepada pelajar tidak sia-sia,” jelas Eko Priyadi, kemarin.
Ya, semua sekolah di Balut turut berpartisipasi meski tidak menyeluruh mengikuti 12 cabor. Hanya saja, bentuk kepedulian terhadap olahraga begitu tinggi. “Paling banyak berpartisipasi di sepakbola, bola tangan, dan senam. Semoga kedepannya bisa terlahir atlet berbakat untuk mewakili Kota Minyak di jenjang lebih tinggi,” tandasnya.
Sejauh ini, O2SN menjadi ajang untuk mengukur kualitas bertanding para pelajar. Utamanya demi melanjutkan prestasi baik level provinsi maupun nasional. Di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Kaltim Desember 2018 lalu, satu atlet dari SDN 020 Balikpapan Utara mampu menorehkan satu medali perak.
“Khusus O2SN, tahun lalu perwakilan Balut hanya sampai provinsi. Semoga tahun ini bisa menembus nasional,” harapnya.
Ketua KKG Penjaskes Utara, Rachmad Pratama menambahkan, hajatan ini diharap mampu membentuk karakter para pelajar. Sesuai tema yang diusung yakni membangun karakter unggul melalui olahraga.
“Pendidikan karakter melalui olahraga harus terwujud. Semoga bisa didapat pada pelaksanaan ini,” kata Rachmad.
Sementara itu, Ketua Binpres KONI, Norhan mengaku ajang O2SN seperti ini menjadi ajang menciptakan atlet. Biasanya setiap kecamatan punya kelebihan. Termasuk Balut yang mengandalkan catur dan atletik. “KONI akan selalu mendukung setiap kegiatan yang sifatnya pembinaan. Karena itu penting buat jangka panjang,” ujar Norhan. (**/ham/cal)