SAMARINDA-Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi mengungkapkan, sektor pendidikan menjadi salah satu program prioritas pembangunan di Kaltim pada masa kepemimpinan dirinya dan Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Pasalnya, pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), guna percepatan dan pemerataan pembangunan di wilayah Kaltim. “Isran-Hadi komitmen pendidikan SDM. Karena, kami menganggap, Kaltim tidak dapat terus menggantungkan diri dengan sektor migas dan batu bara. Karena lambat laun akan habis. SDM yang andal dan berdaya sainglah, yang nantinya yang mampu menciptakan energi-energi terbarukan untuk pembangunan Kaltim,” kata Hadi, baru-baru ini.
Selain itu, menurutnya, peningkatan pendidikan SDM juga salah satu upaya mengantisipasi dan terobosan untuk Kaltim benar-benar maju. Mantan anggota DPR-RI ini mencontohkan negara maju, seperti Singapura yang tidak memiliki SDA, namun mampu bersaing dengan negara maju lain.
“Hal itu disebabkan mereka memiliki SDM yang andal dan berkualitas. Maka dari itu, peningkatan SDM akan menjadi di atas segala-galanya,” kata Hadi dengan tegas.
Diungkapkannya, pemprov sudah melakukan berbagai program dalam peningkatan SDM, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Di antaranya, dengan melaksanakan program Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun. Hal itu agar tidak ada masyarakat yang putus sekolah.
“Pendidikan harus terdepan. Utamakan kualitas, juga integritas dan dedikasi tinggi agar terbentuk generasi penerus yang cerdas, berkarakter, bahkan berakhlak mulia. Tidak saja pemerintah daerah, tetapi semua pihak ikut berkontribusi merealisasikannya,” harapnya.
Karenanya, pada anggaran APBD, Provinsi Kaltim komitmen alokasi 20 persen untuk sektor pendidikan sudah dilaksanakan. “Dan setiap tahun anggaran, kami komitmen akan alokasi 20 persen itu,” tandasnya. (hai/vie)