BALIKPAPAN-Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1941 jatuh pada Kamis (7/3) lalu. Hari suci ini menjadi ajang silaturahmi dengan sanak saudara, kerabat, tetangga, dan rekan. Hal ini pula yang dilakukan Direktur Utama Rumah Sakit Beriman, CI Ratih Kusuma.
Pada hari ketiga perayaan Nyepi, perempuan yang akrab disapa dr Ratih ini menggelar open house di kediamannya, Perumahan Wika. Tampak hadir rekan-rekannya sesama dokter maupun pejabat Pemkot Balikpapan. “Kami saling meminta maaf, sesama tetangga dan rekanan,” kata dr Ratih, kemarin (8/3).
Setiap perayaan Nyepi, dirinya dan keluarga selalu menyempatkan untuk berkumpul. Jika tahun lalu dirinya pulang kampung ke Denpasar bertemu keluarga besar, maka perayaan Nyepi tahun ini dirinya hanya berkumpul bersama keluarga kecilnya, suami dan kedua putrinya.
“Pada Nyepi kali ini, dua putri saya yang kuliah di luar kota pun menyempatkan pulang,” katanya.
Ratih menceritakan, dirinya dan keluarga akan berdiam diri di rumah saat Hari Raya Nyepi. Tidak melakukan aktivitas dan menyalakan lampu. Dalam keadaan hening, mereka melakukan introspeksi.
“Bagaimana kesehatan dan perilaku serta tutur kata kita selama ini, bagaimana cara untuk menjadi lebih baik ke depannya. Intinya saya bersama keluarga bersyukur,” ujarnya.
Perayaan Hari Raya Nyepi di Balikpapan dan Denpasar cukup berbeda. Perayaan di Balikpapan, dirinya menyiapkan makanan yang biasa dikonsumsi, seperti siomay, kambing guling, dan rujak buah.
“Kalau saya di Denpasar, biasanya ada sajian ayam betutu. Tapi, kalau di Balikpapan, saya pesan makanan yang disukai orang-orang Balikpapan saja, karena saya di sini juga cukup sibuk,” katanya.
Meski begitu, dia mengaku tetap terasa kebersamaannya. Terpenting adalah niat untuk evaluasi diri, bagaimana agar ke depannya lebih baik lagi. (cha/vie/k1)