Waspadai Pergaulan Teman Sebaya

- Rabu, 13 Maret 2019 | 10:53 WIB
Patria Rahmawati
Patria Rahmawati

BALIKPAPAN – Adanya oknum siswa di Balikpapan yang kedapatan membawa sabu ke sekolah cukup mengkawatirkan sejumlah elemen masyarakat, terutama orang tua.

Menurut Psikolog Patria Rahmawati, kasus tersebut disebabkan banyak faktor, salah satunya pengaruh lingkungan sekitar.

“Yang harus dipahami, pengaruh lingkungan khususnya teman sebaya sangat kuat. Hampir semua riset yang dilakukan peneliti menyebutkan konsumsi narkoba itu, dipengaruhi teman sebaya,” kata Patria, kepada Balikpapan Pos, kemarin.

Apalagi anak sekolah ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan punya harga diri yang kuat, sehingga mereka perlu dibekali edukasi yang baik dari siapa pun, baik di lingkungan tempat tinggal, orang tua serta di sekolah oleh guru.

“Edukasi memang merupakan cara yang ampuh menangkal narkoba dari kehidupan anak-anak maupun remaja,” akunya.

Patria  mengatakan, orangtua siswa juga perlu memahami bahwa lingkungan pergaulan anak perlu dikontrol dan dicek.

“Apa yang mereka lakukan di sekolah, apa yang diperbuat dengan temannya, harus kita ketahui,” kata dia.

Ia melanjutkan, perihal siswa kedapatan membawa sabu, harus diketahui bagaimana kondisi sekolah tempat siswa ini belajar.

“Apakah kondisinya masih kondusif atau tersedia seperti itu. Saya selalu mempertanyakan, bahkan kepada diri saya sendiri. Apakah kita sebagai guru, dosen, dan lain-lain telah melakukan tanggung jawab kita dengan benar?” akunya.

Menurutnya, saat ini peran sekolah dan keluarga perlu dicek lagi. Dunia pendidikan perlu melakukan refleksi besar-besaran terkait semakin beraninya anak-anak melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan.

“Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa dalam kasus ini, tapi kalau sekiranya sistem itu berjalan dengan baik, tidak akan ada masalah atau patologi sosial, atau penyakit psikologis,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, pihak guru perlu memahami bagaimana perkembangan psikologis peserta didik.

“Remaja itu berada dalam tahap perkembangan yang seperti sedang mengalami masa badai dan tekanan, rasa ingin tahunya selalu besar dengan hal-hal baru,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, siswa SMA berinisial MI (18) ditangkap Selasa (5/3) sekira pukul 13.00 Wita. Mengendarai sepeda motor matik, dia memasuki pagar sekolah dengan gerak-gerik mencurigakan. Sekuriti sekolah yang curiga langsung menghentikan motor pelaku. MI lantas terlihat gelisah dan bingung.

Halaman:

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X