SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor melancarkan kritiknya terkait kesenjangan yang terjadi antara pusat daerah, terutama pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, kesenjangan mencolok mengenai pembangunan infrastruktur di Pulau Jawa mendapat support dari pemerintah pusat. Sedangkan di daerah alokasi anggaran dari pemerintah pusat sangat minim.
"Saya sampaikan telah terjadi kesenjangan cukup besar dari segi pembiayaan. Pembiayaan itu yang bersumber dari APBN di mana perbedaannya sangat luar biasa. Lihat saja faktanya antara Pulau Jawa sana dengan kita Kaltim," kata Isran, kemarin.
Dikatakannya, kesenjangan antar wilayah itu harusnya bisa dikurangi dengan memberikan dukungan pembiayaan dan kesempatan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, tanpa harus membeda-bedakan bahwa itu Pulau Jawa atau Sumatera.
"Pola perhatian ini akan terbentuk atau terwujud keadilan yang bisa diterima dan membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia di wilayah timur. Tidak kemudian faktanya Kaltim tidak mendapatkan pola pembiayaan infrastrktur yang tidak memadai seperti sekarang ini," ujarnya dengan tegas.
Tuntutan tidak ada kesenjangan atau keadilan itu sendiri, lanjutnya, karena Kaltim masih memiliki cinta serta sayang kepada bangsa dan negara ini. Ketika keadilan ditegakkan, maka kekuatan dan kekokohan bangsa tentu akan semakin kuat. Sebaliknya, ketika keadilan tidak dilakukan maka biasanya kesenjangan terjadi di berbagai daerah termasuk terhambatnya pembangunan masyarakat.
"Saya sampaikan agar dipertimbangkan dalam perencanaan nasional dan regional terutama daerah di luar pulau Jawa dapat ditingkatkan pembiayaan pembangunan infrastruktur itu," ungkapnya.
Isran juga berharap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Kepala Bappenas bisa mengoreksi serta evaluasi kebijakan pembiayaan dan pembangunan infrastruktur secara menyeluruh. (hai/vie)