Katanya Sih..!! Di Pasar Ini Dipastikan Bebas dari Formalin

- Kamis, 14 Maret 2019 | 11:09 WIB
AMBIL SAMPEL: Petugas LPPMHP Kaltim saat mengambil sejumlah sampel ikan yang dijual di pasar Kelandasan, kemarin.
AMBIL SAMPEL: Petugas LPPMHP Kaltim saat mengambil sejumlah sampel ikan yang dijual di pasar Kelandasan, kemarin.

BALIKPAPAN - Petugas Laboratorium Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Kaltim Rabu (13/3) siang mendatangi Pasar Kelandasan Balikpapan Kota.

Kedatangannya untuk memeriksa ikan hasil tangkapan nelayan tidak mengandung formalin. "Tentunya ikan yang dijual bebas dari formalin," ucap UPTD LPPMHP Provinsi Kaltim Eko Kurniawan, pengawasan mutu makanan LPPMHP Kaltim disela kegiatan .

Berdasarkan pemeriksaan sementara tidak didapati ikan berformalin, kendati demikian masih ditemukan ikan yang tidak layak dijual. "Kita periksa menggunakan test kit memang tidak ada kandungan namun ada saja ikan yang seharusnya tidak dijual seperti tampak insang ikan sudah pucat," tuturnya.

Pihaknya juga mendata macam ikan dan nama penjual serta asal tangkapan ikan. "Macam ikan nama penjual asal ikan dari mana. Sebelumnya ada diduga ikan mengandung formalin akan tetapi karena keterbatasan alat  yang SNI pengujian formalin jadi hanya pakai test kit saja," akunya.

Secara alami ikan akan tampak jika megandung formalin serta tingkat segerannya. "Kita menguji dibawah 6 strip sesuai tes kit kita nyatakan negatif kalau udah sampai ungu mungkin ada kesengajaan ditambahkan formalin," bebernya.

Dikatakannya bahwa jika ditemukan ikan mengandung formalin maka akan diserahkan ke Badan POM. "Kalau ditemukan kami serahkan ke badan POM. Karena kami belum memiliki alat SNI untuk uji formalin belum ada permenkes juga," akunya.

Pemeriksaan di Balikpapan dilakukan secara random di lokasi pasar yang ada. "Kami random aja pemeriksaannya kami juga periksa patokannya kondisi ikan terus insang. Selain itu kami sosialisasikan kepada masyarakat terkait penggunaan formalin pada ikan," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa pemeriksaan yang dilakukan pihaknya tidak maksimal lantaran terkendala anggaran. "Tapi ya kami terkendala anggaran kadang kami maunya tiap bulan, tapi ya anggaran terbatas ya ini agak mendingan dari pada dua tahun lalu," pungkas dia. (pri/yud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X