Waspada Hujan Deras Disertai Angin Kencang

- Sabtu, 16 Maret 2019 | 10:20 WIB
CUACA EKSTREM: Gumpalan awan sebelum terjadinya hujan deras kemarin (15/3). BPDB meminta agar masyarakat waspada terhadap banjir dan longsor.
CUACA EKSTREM: Gumpalan awan sebelum terjadinya hujan deras kemarin (15/3). BPDB meminta agar masyarakat waspada terhadap banjir dan longsor.

BALIKPAPAN-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan mengimbau agar masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem belakangan ini. Cuaca ekstrem itu akibat siklon tropis Savannah di Samudera Hindia barat yang menyebabkan pertemuan massa udara di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Laut Banda, dan NTT. Siklon tropis mengakibatkan terjadinya belokan angin ke arah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara.

“Sirkulasi siklonik merupakan pusaran angin yang menyebabkan massa udara atau uap air yang berpotensi terjadi pertumbuhan awan, sehingga dapat menimbulkan hujan lebat dan cuaca ekstrem,” ujar Kepala Bagian Humas BMKG Balikpapan, Akhmad Taufan Maulana, Kamis (15/3).

Dijelaskannya, konvergensi atau pertemuan awan merupakan gerakan aliran udara atau arah angin yang mengalir dan mengumpul di suatu daerah. Biasanya di daerah yang menjadi tempat pertemuan awan akan terjadi cuaca ekstrem.

BMKG mencatat, cuaca ekstrem akan terjadi di wilayah Riau, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat,  Papua. Kemudian Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

“Sedangkan yang berpotensi cukup ekstrem terjadi di Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua,” akunya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Suseno meminta masyarakat untuk waspada terhadap ancaman banjir dan tanah longsor. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah aliran sungai dan wilayah perbukitan rawan longsor.

Suseno memaparkan, 85 persen wilayah Balikpapan merupakan perbukitan. Sehingga, ketika turun hujan dengan intensitas tinggi, maka akan rawan terjadi longsor. Khususnya warga yang tinggal di tanah yang memiliki kemiringan tinggi.

“Ya, kami terus mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di dataran dengan kemiringan tajam seperti Kelurahan Prapatan, Gunung Sari, Karang Rejo, Telaga Sari, Gunung Samarinda, Batu Ampar, Baru Ulu, Baru Ilir, dan Baru Tengah. Apabila ada tali aliran air yang liar atau tak terkendali, segera waspadai,” jelasnya.

BPBD Balikpapan pun telah menyiagakan personelnya selama 24 jam di lima pos, guna memberikan bantuan jika terjadi bencana. Pihaknya juga dibantu tim SAR dan relawan bencana. “Warga yang perlu bantuan segera hubungi tim BPBD, kami siap bantu,” pintanya. (m4/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X