Dewan Agendakan Sidak ke Gunung Teknik

- Senin, 18 Maret 2019 | 10:34 WIB
Rustam Jasli
Rustam Jasli

BALIKPAPAN-Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Rustam Jasli meminta kepada masyarakat yang belum terlayani air bersih PDAM agar bersabar. Seperti warga RT 3 dan RT 5 Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota.

“Kami minta masyarakat bersabar. Apalagi, saya melihat PDAM sedang mengupayakan agar warga di Prapatan tersebut, mendapatkan air bersih meskipun itu lahan milik Pertamina. Semoga hasil kajian PDAM akan memberikan solusi yang terbaik bagi warga untuk segera menikmati air bersih,” kata Rustam Jasli.

Selain itu, Rustam juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Rizal Effendi yang terus berupaya, memenuhi kebutuhan air bersih dan kebutuhan masyarakat lainnya. “Bagaimanapun warga di RT 3 dan RT 5 Prapatan berhak mendapatkan pelayanan air bersih seperti warga Balikpapan lainnya,” terang politikus Partai Demokrat ini. Untuk memastikan pelayanan air bersih di kedua RT itu, komisi III akan memanggil kembali PT Pertamina dan PDAM.

Hal senada diungkapkan anggota komisi III lainnya, Baharuddin Daeng Lala. Dia mengaku bahwa komisi III bersama PDAM dan OPD terkait dalam waktu dekat ini akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi itu. “Mungkin dalam waktu dekat, kami akan sidak ke lokasi RT 3 dan RT 5 Prapatan,” kata Daeng Lala.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Komisi III DPRD Balikpapan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT Pertamina Refinery Unit (RU) V. RDP ini terkait penyediaan fasilitas air bersih dan listrik bagi warga Gunung Teknik, Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota.

DPRD berharap, Pertamina bersedia menyumbangkan sedikit listriknya, yakni sekira 2 ampere per rumah, untuk membantu penerangan rumah warga Gunung Teknik. “Dua ampere itu ‘kan kecil aja tiap rumah, yang penting ada penerangan,” tutur Ketua Komisi III DPRD Nazaruddin.

Solusi tersebut, lanjutnya, telah ditampung Pertamina dan akan dikoordinasikan dengan internal Pertamina. “Pertamina menampung solusi kami itu. Kata Pertamina, dia meminta waktu dua minggu untuk membahas itu di internal perusahaannya. Jadi, kita tunggu aja hasilnya dua minggu ke depan, apakah disetujui atau tidak. Saya berharap disetujui,” harapnya.

Selain menumpang sambungan listrik, dalam RDP juga ada solusi lain, yakni merelokasi warga Gunung Teknik. Namun, hal itu merupakan tugas pemerintah, juga membutuhkan waktu yang cukup panjang. “Warga juga siap direlokasi dari tempat itu. Tapi masalahnya, pemerintah siap nggak untuk mengusahakannya dan waktunya pasti tidak sebentar,” akunya.

Kawasan Gunung Teknik ini didiami dua RT, yakni RT 2 dan 3, dengan jumlah 172 KK dan 655 jiwa. 

“Jadi, jumlah penduduk di kedua RT tersebut sebanyak 655 jiwa. Saya berharap tak ada lagi yang menyebutkan warga di kedua RT tersebut adalah ilegal. Janganlah membuat kesenjangan sosial di masyarakat, baik yang tinggal di kompleks perumahan maupun permukiman sekitar perumahan,” tuturnya.

Sementara itu, GM Aset Pertamina Syarifuddin mengaku, permintaan dari warga tersebut akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pusat.

“Masalah ini tidak bisa diputuskan oleh GM Pertamina RU V. Untuk itu, kami meminta waktu dua minggu lagi guna menunggu hasilnya,” pinta Syarifuddin. (dan/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X