Balikpapan Butuh Ekskavator Amfibi

- Selasa, 19 Maret 2019 | 10:41 WIB
ALAT CANGGIH: DPU kini membutuhkan ekskavator amfibi untuk membersihkan gulma dan sedimen yang memenuhi bendali.(ist)
ALAT CANGGIH: DPU kini membutuhkan ekskavator amfibi untuk membersihkan gulma dan sedimen yang memenuhi bendali.(ist)

BALIKPAPAN-Tak bisa dipungkiri, sejumlah bendungan pengendali (bendali) banjir di Balikpapan begitu cepat dipenuhi gulma air dan sedimen. Misalnya, Bendali I dan Bendali Pondok Karya Agung (Poka). Untuk membersihkan kedua bendali, DPU mengaku tidak akan mengalami kesulitan. Ini lantaran DPU memiliki ekskavator yang mampu menjangkau bendali bagian dalam. Namun, jika melakukan pengerukan Waduk Telagasari maupun Waduk Kampung Timur, DPU akan mengalami kesulitan karena ekskavator miliknya tak mampu mencapai beberapa titik.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) DPU Kota Balikpapan, Misransyah menuturkan, sudah saatnya Balikpapan memiliki ekskavator amfibi untuk mengeruk sedimentasi. “Contohnya, Bendungan Telagasari. Alat berat milik UPT kesulitan jika menjangkau lokasi yang jauh, sementara UPT tidak memiliki ekskavator yang bisa mengapung di air,” ujar Misransyah, kemarin (18/3).

Imbasnya, lanjut Misransyah, beberapa titik bendungan mengalami sedimentasi dan dipenuhi gulma. Salah satunya Bendungan Kampung Timur. “Kalau di pinggir-pinggir bendungan memang masih memungkinkan dikeruk, tapi untuk di tengah bendungan tentunya sulit dilakukan,” akunya.

Dikatakan Misransyah, untuk pengadaan satu unit ekskavator model amfibi ini membutuhkan dana yang cukup besar. Lebih mahal dibandingkan ekskavator yang biasa digunakan di darat. “Setahu saya untuk satu alat berat ekskavator amfibi harganya Rp 4 miliar. Selain itu, untuk operatornya juga mesti dikursuskan, karena ada perbedaan teknik mengendalikannya,” akunya.

Saat ini, UPT DPU baru memiliki tiga unit alat berat ekskavator yang hanya bisa digunakan di darat. Ada pula 10 unit dump truck untuk mobilisasi pengangkutan sedimen. (dan/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

X