Dua Kepala UPT PU Kecamatan Diganti

- Selasa, 19 Maret 2019 | 11:03 WIB
PENYEGARAN:  Pemerintah daerah melakukan penyegaran dengan melakukan pergantian dua kepala UPT PU Kecamatan. Pelantikan pejabat eselon IV yang masuk gerbong mutasi dipimpin oleh Sekkab PPU Tohar.
PENYEGARAN: Pemerintah daerah melakukan penyegaran dengan melakukan pergantian dua kepala UPT PU Kecamatan. Pelantikan pejabat eselon IV yang masuk gerbong mutasi dipimpin oleh Sekkab PPU Tohar.

PENAJAM- Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dan Wakil Bupati PPU Hamdam telah memasuki bulan ketujuh pasca dilantik menjadi kepala daerah. Mutasi di lingkungan Pemkab PPU pun mulai bergulir. Ada dua Kepala UPT PU Kecamatan yang diganti. Yakni Kepala UPT PU Kecamatan Waru Tri Maryono Riyadi digantikan oleh Ricci Firmansyah dan Kepala UPT PU Kecamatan Sepaku Basri digantikan oleh Dedi Sutartono.

Selepas menjabat sebagai Kepala UPT PU Kecamatan, Tri Maryono Riyadi menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Penanganan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sementara Basri menjabat sebagai Kasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Pelantikan pejabat eselon IV ini tidak dipimpin langsung oleh bupati maupun wakil bupati. Tetapi, pelantikan empat pejabat eselon IV ini didelegasikan ke Sekretaris Kabupaten (Sekkab) PPU Tohar. Pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU, Senin (18/3) siang.

Pergantian pimpinan UPT PU Kecamatan Waru dan Sepaku, Tohar menyatakan, untuk meningkatkan performa pelayanan pembukaan dan perbaikan jalan tani dan jalan lingkungan. “Pimpinan punya pertimbangan tersendiri sehingga melakukan pergantian Kepala UPT PU Kecamatan Waru dan Sepaku,” kata Tohar pada media ini.

Tohar menekankan, kepada kepala UPT PU Kecamatan Waru dan Sepaku yang baru agar segera menjalin komunikasi dengan camat dan setiap kelurahan/desa. UPT PU Kecamatan dibentuk untuk mempercepat pemenuhan infrastruktur jalan di setiap keluarahan/desa. Jadi, setiap proposal yang diajukan oleh masyarakat harus dicermati dengan baik. “Mereka harus mencermati latar belakang dibentuknya UPT PU agar kedudukan dan peranan UPT PU berjalan secara optimal. Mereka memiliki kapasitas keilmuan secara teknis untuk menkaji setiap usulan yang masuk,” jelasnya.

Masing-masing UPT PU Kecamatan, kata Tohar, harus mengerjalan pembukaan atau perbaikan jalan tani dan jalan lingkungan yang diusulkan oleh masyarakat. “Kedepan kita akan dorong kembali penyempurnaan SOP dan penambahan daya dukung finansial atau anggaran. Alat berat yang dimiliki masing-masing UPT PU Kecamatan harus dirawat dengan baik,” tandasnya.  (kad/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X