SAMARINDA-Strategi pembangunan kemandirian pangan, sesuai rumusan yang telah disepakati bersama saat Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi (Rakorsin) 2019 beberapa waktu lalu, harus segera diimplementasikan. Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (PTPH) Kaltim, Ibrahim.
Menurutnya, pemprov melalui Dinas PTPH Kaltim berkomitmen, tetap meningkatkan produksi padi di daerah dengan berbagai program yang telah disepakati dalam Rakorsin Pembangunan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura se-Kaltim 2019.
“Kami harapkan apa yang direncanakan melalui perumusan dari Rakorsin Pangan tahun ini, benar-benar dapat ditindaklanjuti melalui kegiatan dan program. Khususnya dalam pengembangan pangan. Termasuk hortikultura, dengan melibatkan pihak swasta di Kaltim,” kata Ibrahim.
Selain itu, menurutnya, juga harus dijabarkan ke dalam program dan kegiatan dinas maupun badan masing-masing. Tujuannya tak lain untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kaltim. “Semua pasti akan bisa diimplementasikan,” ujarnya dengan yakin.
Berbagai upaya dilaksanakan, lanjutnya, guna mempercepat swasembada beras di Kaltim. Di antaranya melalui perbaikan prasarana pengairan dengan pembangunan bendungan serta kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi, pipanisasi, pembangunan pintu-pintu air, dan pompanisasi.
“Termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) para pemuda petani melalui berbagai pelatihan dan keterampilan. Nah, soal infrastruktur ‘kan harus instansi teknis tuh yang laksanakan, makanya harus diimplementasikan,” ujarnya lagi.
Selain pembukaan lahan pertanian, ditambahkannya, juga harus dikembangkan padi ladang. Pengembangan lahan untuk jagung, kedelai, dan komoditas lainnya di daerah. Termasuk pengembangan hortikultura untuk berbagai jenis buah-buahan, karena potensinya cukup menjanjikan.
“Produksi jagung sudah surplus, namun akan terus kami kembangkan di beberapa daerah. Termasuk tumpang sari di perkebunan kelapa sawit dengan tanaman pangan, seperti padi, jagung, dan kedelai (pajele),” tandasnya. (hai/vie/k1)
