Dewan Usul Pajak THM Gunakan Sistem Lump Sum

- Rabu, 20 Maret 2019 | 10:30 WIB
Abdul Yajid
Abdul Yajid

BALIKPAPAN–Pihak legislatif mendorong pemerintah kota agar menggunakan sistem lump sum atau nominal tetap dalam penerapan pajak hiburan.

“Tujuannya agar semua penyelanggaran hiburan termasuk Tempat Hiburan Malam (THM) disiplin dalam membayar pajak,” ujar anggota Komisi II DPRD Balikpapan Abdul Yajid kepada Balikpapan Pos, kemarin.

Saat ini Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) sedang melakukan kajian terkait penerapan sistem lump sum. Karena dengan sistem ini presentase nilai pajak hiburan tak terlalu tinggi.

“Jadi mereka tertib pajak, dan pendapatan asli daerah juga meningkat,” akunya.

Dia juga mendorong agar BPPRD untuk membentuk pengawas pajak. Hal itu untuk menyiasati bila pajak sistem online dan penempatan typing box tidak maksimal.

“Kalau terlaksana menggandeng pihak ketiga seperti di Kota Makassar, bisa meningkatkan pajak hiburan,” akunya.

“Pajak hiburan selama ini terkumpul sekitar Rp23 miliar, bisa meningkat dua sampai 3 kali lipat, tapi tidak memberatkan penyelenggara hiburan,” sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa mengusulkan agar pemkot mengadopsi Laskar Pajak yang diterapkan Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan. Laskar Pajak ini melibatkan masyarakat.

Hal itu tercetus usai kunjungan kerja Komisi II DPRD Kota Balikpapan ke Makassar, guna mempelajari upaya peningkatan PAD.

“Terobosan di sana itu sangat baik untuk diterapkan, karena membantu kinerja pemerintah. Nanti coba diadopsi secara bertahap mulai tahun ini,” kata Muhammad Taqwa.

Komisi II pun telah dua kali berdiskusi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti BPPRD, untuk mempersiapkan regulasi dan infrastruktur penunjang.

“Jadi, Laskar Pajak ini melibatkan pihak ketiga atau masyarakat untuk proaktif turun ke lapangan. Di Makassar sudah berjalan dua tahun, PAD-nya tahun lalu mencapai Rp 900 miliar dan target 2019 Rp 1,3 triliun,” bebernya.

Dirinya juga menginginkan Pemkot Balikpapan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan PAD. Apalagi, Bandara APT Pranoto Samarinda telah beroperasi.

“Kemarin ‘kan terlalu percaya diri karena menjadi gerbang tunggal untuk Kaltim. Sekarang tidak lagi, sudah terbagi. Makanya kami juga melakukan inventarisasi setiap potensi, mulai dari tempat hiburan sampai kuliner,” ujarnya.

Halaman:

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X