BALIKPAPAN – Masa pancaroba kini terjadi di Kota Minyak. Setelah beberapa waktu lalu, kerap dilanda dengan cuaca panas. Sehingga hampir sebagian pohon yang berada median-median jalan, dedaunannya berguguran dan batangnya mengering.
Namun, kini hujan mulai turun beberapa hari belakangan ini. Hingga tanaman yang berada di jalan protokol dan median jalan mulai bersemi kembali. Hal tersebut dapat terlihat di median Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya depan eks Puskib, Kecamatan Balikpapan Tengah. Di mana jenis pohon Tabebuya Kuning mulai tumbuh dan berwarna nan indah.
Kabid Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan, Hairul Ilmi mengatakan, untuk jenis pohon Tabebuya Kuning yang berada di median jalan, memang dihadirkan untuk mempercantik dan memperindah Kota Minyak.
“Tabebuya Kuning ada beberapa di median jalan, salah satunya di depan Puskib, dan Jalan Jenderal Sudirman,” kata Hairul Ilmi, saat dikonfirmasi media ini.
Hairul melanjutkan, bukan hanya Tabebuya Kuning saja yang terdapat di Kota Beriman. Melainkan saat ini, pihaknya masih menunggu pohon Tabebuya Pink yang ditanam petugasnya di beberapa tempat di Kota Balikpapan.
“Memang yang sudah tumbuh dan bersemi baru Tabebuya Kuning. Namun, Tabebuya Pink pasti segera menyusul. Ada beberapa pohon Tabebuya Pink yang kami tanam, diantaranya Manggar Baru, Taman Tiga Generasi, dan di daerah Kebun Sayur,” ucapnya.
Dia melanjutkan, bukan hanya Tabebuya Kuning yang telah bersemi kembali. Tetapi, jenis pohon lain, yakni Angsana yang terdapat di median jalan-jalan kota. Sebelumnya saat musim panas lalu, media ini mencoba menanyakan nasib pohon Angsana, salah satunya di Jalan Marsma R Iswahyudi, Kecamatan Balikpapan Selatan. Dimana saat itu, dedaunannya berguguran, mengering dan seolah-olah mati. Namun dikatakannya, jika terjadi hujan, minimal dua kali dalam satu pekan pasti bakal hijau kembali. Bahkan dia menegaskan, jika ucapannya pasti bakal terbukti.
“Bagaimana dengan ucapan saya, tumbuh-kan pohon angsananya,” ucapnya sambil tertawa kecil. (wal/san)
