TANA PASER– Ditangkapnya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy oleh KPK dalam operasi tangkap tangan di sebuah hotel di Surabaya, Jumat (15/3) lalu, tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap Kader PPP di daerah terutama di Kabupaten Paser. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPC PPP, Abdul Latief Thaha. Menurut politisi PPP Paser itu, seluruh kader PPP merupakan kader partai, bukan kader figur partai. Jadi apa yang menimpa ketua umum PPP, tidak akan menyurutkan pergerakan kader partai PPP di daerah.
"Kami ini kader partai dan bukan kader figur partai. Jadi peristiwa tangkap tangan ketua umum PPP ini tidak menyurutkan langkah partai untuk berjuang di Pemilu 2019. Kader PPP saya anggap sebagai kader dengan loyalitas tinggi terhadap organisasi partai dan tidak memandang siapa figur di pusat," ucap Latif, Kamis (21/3).
Dikatakan Latif, sejak awal berdirinya PPP, partai sudah memiliki kader dengan loyalitas tinggi terhadap institusi partai. Pria yang sehari-harinya menjabat sebagai wakil ketua DPRD Paser itu mengapresiasi atas tindakan cepat pengurus pusat dalam mengantisipasi segala kemungkinan terburuk internal partai, dengan secepatnya memberhentikan Romahurmuziy dari posisi ketua umum.
"Memang harus segera dilakukan Musyawarah Luar Biasa, agar permasalahan ini tidak menjadi badai besar di internal partai. Tapi sebagai antisipasi dini, pengurus pusat PPP sudah mejalankan amanah AD/ART PPP dengan memberhentikan Romahurmuziy sebagai ketua umum," ujarnya. (ian/cal)
