BALIKPAPAN - Suasana pagi hari di Rutan Kelas II B Balikpapan kemarin (22/3) mendadak dipenuhi oleh seluruh petugas di halaman dalam rutan. Rupanya sebanyak 74 petugas rutan ini akan menjalani pemeriksaan urine oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan dalam rangka mencegah peredaran narkoba.
Dipimpin Kepala Rutan Klas II B Balikpapan, Febie Dwi Hartanto didampingi Kepala BNNK Balikpapan Kompol M Daud, mereka dikumpulkan di halaman dan mengantre mengambil wadah untuk menampung sampel urine masing-masing.
Petugas pria dan wanita ini sebelumnya belum mengetahui rencana kegiatan ini. Hal ini memang sengaja dilakukan untuk menghindari petugas yang mencoba mencari alasan untuk tidak ikut serta.
"Ini setiap tahun kami lakukan dan kegiatan yang insidentil, jadi yang tidak ikut tes urine juga akan kami panggil," tandas Febie.
Febie mengatakan, pihaknya memang rutin melakukan pemeriksaan urine para petugas setiap tahunnya. Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan narkotika di lingkungan Rutan khususnya di lingkungan para petugas.
"Ini bagian dari kolaborasi kami antara Rutan dan BNNK guna mencegah peredaran narkoba baik dari dalam Rutan maupun di kota Balikpapan. Kami lakukan tes urine dulu kepada petugas karena kalau petugasnya bersih, kami bisa melakukan pencegahan dengan lebih baik," jelasnya.
Sementara itu Kepala BNNK Balikpapan, Kompol M Daud mengatakan kegiatan ini sekaligus menjalankan instruksi Presiden nomor 6 tahun 2018 tentang rencana aksi nasional Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Nah di triwulan pertama ini yang mempelopori hal ini. Kemarin kami melakukannya di Rudenim, Bapas kemudian di sini," ujarnya.
Kegiatan ini memang dilakukan secara mendadak agar tepat sasaran. Menurut Selanjutnya kegiatan ini direncanakan menyasar instansi pemerintahan lainnya.
"Sudah dua minggu terakhir ini kami gencar melakukan pemeriksaan urine, apalagi ini sudah mau habis triwulan pertama makanya ramai. Sampai satu minggu kedepan pun akan terus kami lakukan dan itu sudah terjadwalkan," pungkasnya.
Diketahui hasil pemeriksaan sebanyak 74 petugas yakni negatif, alias tidak menggunakan narkoba. (yad/yud)
