Pria Asal Sulut Ditemukan Tewas

- Sabtu, 23 Maret 2019 | 11:57 WIB
GEGER: Penemuan mayat laki-laki di Jalan Telindung RT 15 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Jumat (22/3) gegerkan warga.
GEGER: Penemuan mayat laki-laki di Jalan Telindung RT 15 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Jumat (22/3) gegerkan warga.

BALIKPAPAN-Warga yang berada di seputaran Jalan Telindung RT 15 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, mendadak geger, Jumat (22/3) sekira pukul 09.00 Wita. Pasalnya, seorang pria bernama Fredrik Olewainus Makahinda (52) warga Desa Pokol, Kecamatan Tamako, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ditemukan tewas di lokasi. 

Informasi yang dihimpun Balpos, kejadian bermula saat penjanga rumah bangsalan yang terdiri dari beberapa kamar itu, merasa curiga lantaran korban sudah tidak keluar dari dalam kamar selama tiga hari. Pria bernama Romi (47) itu pun mencoba melakukan pengecekan ke kamar yang dihuni korban.

Setibanya di depan kamar, dia mencoba memanggil-manggil korban sembari mengetuk pintu. Namun tidak ada jawaban sama sekali. Romi mulai curiga ada sesuatu yang tidak beres lantaran di lokasi kamar korban, tercium aroma tidak sedap yang menyeruak dari dalam kamar. Setelah menghidu bau mayat itu, Romi langsung bergegas memberitahukan kepada pemilik rumah. 

Begitu juga kepada warga sekitar, serta ketua RT. Seketika lokasi pun dipadati warga. Setelah diberitahu oleh warga, pihak kepolisian dari Polsek Balikpapan Utara pun tiba di lokasi. Begitu juga personil dari Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBD) Kota Balikpapan. Setelah petugas tiba, merekan pun langsung mendobrak pintu kamar. 

Saat pintu dibuka, petugas mendapati korban sudah meninggal. Posis jenasah tampak telungkup di atas lantai dengan kondisi bagian mulut dan hidung mengeluarkan darah. Sementara di sebalah kananya tampak kasur dan juga di sebelah kirinya satu unit lemari tempat pakaian. 

Usai penemuan itu, petugas selanjutnya mengevakuasi jenazah. Memasukkan ke dalam kantong jenazah dan mengangkat ke dalam ambulance yang sudah berada di lokasi. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo di Jalan MT. Haryono, Kota Balikpapan, untuk keperluan visum. 

"Awalnya saya curiga lantaran korban tidak keluar selama tiga hari. Biasanya kan pagi dia terlihat. Karena curiga, saya pun mendatangi kamarnya dan menggedor, tapi tidak ada jawaban. Tapi di sekitar kamar sudah tercium aroma bau menyengat," ujar Romi kepada Balikpapan Pos di lokasi. 

Dijelaskannya lagi, korban baru tinggal di lokasi selama satu bulan. Dia datang dari Sulawesi Utara dan saat ini bekerja sebagai tukang bangunan. Dia memilih tinggal di lokasi lantaran kenal dengan pemilik rumah yang kebetulan sama-sama berasal dari Sulut. 

Sementara Ketua RT 15 Kelurahan Batu Ampar, Nata mengatakan, kalau korban dikenalnya karena langsung melapor setelah tinggal di rumah tersebut. Bahkan saat ini korban tengah mengurus KTP Balikpapan. "Kenal dengan korban, kemarin langsung melapor ke saya. Surat pindahnya juga sudah diperlihatkan dan sedang mengurus KTP Balikpapan," ujarnya. 

Terpisah, Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Subartono Sudin ketika dikonfirmasi wartawan, mengaku tidak ada ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan supaya tidak dilakukan otopsi. "Tidak ada tanda kekerasan. Keluarga juga meminta supaya tidak dilakukan otopsi," ujar dia. (m4/yud)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Akali Dana PNPM, Dituntut 1,9 Tahun Penjara

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:27 WIB

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB
X