Sharing Kelola Banggar dan Kondusivitas Kota

- Jumat, 29 Maret 2019 | 10:55 WIB
BERBAGI ILMU: Ketua Komisi I DPRD Balikpapan, Faisal Tola saat menerima kunjungan DPRD Cirebon dan DPRD Majalengka, kemarin (28/3).
BERBAGI ILMU: Ketua Komisi I DPRD Balikpapan, Faisal Tola saat menerima kunjungan DPRD Cirebon dan DPRD Majalengka, kemarin (28/3).

 BALIKPAPAN-DPRD Balikpapan kembali menjadi referensi daerah lain. Kemarin (27/3), DPRD Balikpapan mendapatkan kunjungan kerja (kunker) dari dua daerah, yakni DPRD Kota Cirebon dan DPRD Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Rombongan pertama, yakni DPRD Cirebon diterima langsung Ketua Komisi I DPRD Balikpapan, Faisal Tola di ruang rapat gabungan komisi.  Dalam kunjungan ini, anggota DPRD Cirebon ingin sharing atau studi komparasi tentang tata cara pengelolaan Banggar DPRD Balikpapan.

Faisal Tola mengatakan, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan berjalan sesuai tata tertib (tatib) DPRD. Tatib merupakan acuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pengawas anggaran. “Kinerja teman-teman Banggar hingga saat ini relatif berjalan normal, sesuai dengan tatib dewan,” ujar Faisal Tola.

Meski begitu, Faisal Tola tidak menyampaikan secara detail dalam penggodokan anggaran. Setidaknya, bayangan proses kinerja Banggar dapat tersampaikan kepada DPRD Kota Cirebon.

Senada disampaikan Ketua Rombongan DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani. Proses penganggaran terhadap kinerja Banggar perlu sinkronisasi. Maka dari itu, pihaknya ingin mengetahui cara kerja Banggar DPRD Balikpapan. Menurutnya, Kota Balikpapan segudang penghargaan perlu menjadi contoh, khususnya bagi daerah Cirebon.

“Kota Balikpapan inikah punya prestasi yang cukup baik di berbagai bidang. Untuk itulah kami datang ke sini untuk belajar, terutama tentang Banggar DPRD,” aku Mardani. 

Usai menerima kunjungan kerja anggota DPRD Cirebon, siang harinya Faisal Tola melanjutkan pertemuan dengan anggota DPRD Majalengka, di ruang rapat gabungan komisi.  Selaku Ketua Rombongan Kerja DPRD Majalengka, Didi Supriadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi kondusivitas Kota Balikpapan.

“Hal ini membuat kami menjadikan Kota Balikpapan sebagai sasaran kunker. Apalagi, masyarakat Balikpapan sangat beragam suku agama dan budaya, tetapi tetap satu dan menjaga kondusivitas kotanya,” ungkap Didi.

Sementara itu, Faisal Tola menyampaikan, Kota Balikpapan kondusif karena tingginya kesadaran masyarakat dalam menjaga toleransi dan menerima perbedaan.

“Kondusivitas Kota Balikpapan menjadi penting dalam kelangsungan masyarakat Balikpapan. Hal ini juga menjadi pendukung Kota Balikpapan mendulang berbagai prestasi, utamanya Piala Adipura untuk ke sekian kalinya,” pungkas Faisal Tola. (dan/rus/k1) 

 

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X