WADUH..!! FKPT Bilang Kaltim Tempat Pengkaderan Teroris

- Sabtu, 30 Maret 2019 | 10:30 WIB
-ilustrasi
-ilustrasi

BALIKPAPAN- Kerawanan terorisme sempat dirasakan oleh masyarakat di Kaltim. Bukan sekali, melainkan lebih dari dua kali tindak terorisme yang terjadi di wilayah Kaltim. Salah satunya yakni kejadian bom di Gereja Oikumene, Samarinda November 2016 yang menyebabkan sejumlah warga mengalami luka bakar dan satu anak meninggal dunia akibat terkena ledakan dahsyat.

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltim, Hasyim Miradje mengatakan daerah Kaltim tergolong daerah yang rawan terhadap tindak terorisme. Di mana Hasyim mengatakan bahwa Kaltim merupakan daerah perlintasan ke medan perang terdekat.

"Para teroris ini menganggap Kaltim ini merupakan daerah perlintasan ke Philipina Selatan dan daerah perang lainnya di sekitar," kata Hasyim saat pertemuan koordinasi antar instansi di Hotel Tjokro, Kamis kemarin (28/3).

Hasyim mengatakan, menurut para teroris Kaltim merupakan tempat yang aman untuk persembunyian mereka. Di mana Kaltim merupakan salah satu daerah penghasil devisa terbesar di Indonesia lantaran banyaknya sumber daya alam dan perusahaan milik negara itu. Sehingga daerah Kaltim disebut Hasyim menjadi menjadi tempat pengkaderan teroris.

"Nah sementara mereka ini kan memanfaatkan daerah kita menjadi daerah persembunyian mereka untuk pengkaderan. Contoh pelaku teroris bom Bali, habis dia ngebom dia larinya ke Kaltim dan ditangkapnya di ujung Handil sana, di Anggana. Jadi di sini sudah ada sembunyi bubuhannya," beber dia.

Hasyim meminta warga Kaltim terus waspada terhadap gerak-gerik terorisme maupun penyebaran paham radikalis. Sebab para teroris menggunakan sistem sel jihad terputus yang sangat sulit dilacak oleh aparat. 

"Jadi di sini kita harus waspada. Sebab mereka itu menggunakan sistem sel jihad terputus. Jadi yang tertangkap itu hanya sedikit padahal itu banyak sudah menyebar," pungkasnya.

Sementara itu Kasi Partisipasi Masyarakat BNPT Pusat, Letkol Laut (P) Setyo Pranowo pun demikian. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap tindak terorisme saat ini. Tindakan mereka yang nekat dan diduga pelaku teroris masih berkeliaran di luar sana. Tak hanya di Kaltim, ia meminta seluruh warga tetap menjaga kewaspadaannya.

"nggak hanya di Kaltim, semua daerah tetap harus waspada. Terorisme dan radikalisme bisa terjadi kapanpun dan dimanapun pada situasi apapun. Bisa saudara kita, adik ataupun saudara kita. Jadi kita harus waspada, deteksi dini. Kalau di lingkungan kita ada yang mencurigakan ya di laporkan," tutup Setyo. (yad/yud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X