BALIKPAPAN-Bulan suci Ramadan tinggal beberapa pekan lagi. Pada momen ini biasanya permintaan konsumen akan meningkat. Terutama bahan-bahan pangan. Permintaan yang tinggi ini pun dapat dimanfaatkan para pedagang. Yakni, mengeluarkan seluruh stok untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Untuk itu, Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan dalam waktu dekat akan menggelar rapat dan memanggil para pedagang dan distributor barang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan stok di pasaran.
“Kami dalam waktu dekat akan mengundang distributor untuk rapat mengenai persediaan stok di pasar,” kata Plt Kepala Dinas Perdagangan, Arzaedi Rachman kepada Balikpapan Pos, kemarin (5/4).
Lanjut Arzaedi, stok barang yang beredar tersebut juga harus mendapat pengawasan yang terpadu agar tidak merugikan konsumen. “Pengawasan harus terintegrasi antara pemerintah kota, instansi terkait, distributor, dan pedagang dalam upaya memberikan perlindungan kepada konsumen,” akunya.
Dia juga menjamin adanya pengawasan terhadap barang-barang yang dijual. “Langkah kami berikutnya setelah bertemu dengan distributor adalah melakukan pemeriksaan dan pengawasan, baik itu terhadap pasar-pasar tradisional maupun ritel modern, seperti swalayan. Termasuk nanti pasar-pasar Ramadan,” imbuhnya.
Selain fokus pada masa kedaluwarsa, Arzaedi juga akan mengawasi izin edar barang yang dijual. Kemudian kualitas barang, yakni kemasan yang rusak dan penyok hingga tidak terlihat aturan pakai dan keterangan lainnya pada label kemasan, maka pedagang akan diberi peringatan.
Sementara terkait pedagang yang bandel dan lalai terhadap masa kedaluwarsa barang dagangannya, Disdag akan memberikan peringatan.
“Kami melakukan pendekatan persuasif. Namun setelah beberapa kali pemeriksaan masih ditemukan barang kedaluwarsa, maka barang tersebut akan disita,” pungkasnya. (dan/rus/k1)