Jalan Berlubang dan Bergelombang Dikeluhkan Pengendara

- Senin, 8 April 2019 | 10:30 WIB
BAHAYA: Jalan bergelombang dan berlubang yang banyak menghiasi jalan-jalan protokol di Kota Minyak.
BAHAYA: Jalan bergelombang dan berlubang yang banyak menghiasi jalan-jalan protokol di Kota Minyak.

BALIKPAPAN-Belakangan ini banyak ditemui jalan berlubang dan bergelombang di sejumlah jalan protokol. Hal ini rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas), terutama pada malam hari.

“Ini jalan bikinnya gimana sih? Enggak beres banget. Apa waktu pengerjaan anggarannya ditilep, ya? Atau sengaja dikurangi ketebalan aspalnya?” sindir Imam Santoso, salah seorang pengendara yang melintas di Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan, Minggu (7/4).

Jalan itu, menurut Imam, memang terlihat rata dan mulus dari jauh. Tapi, ketika dilintasi jalannya bergelombang, sehingga membuat pengendara ketar-ketir. “Ini bahaya, apalagi Jalan Ruhui Rahyu tergolong padat kendaraan setiap harinya,” aku Imam.

Hal senada diungkapkan Agus Salim, warga Baru Ilir. Setiap dia melintasi traffic light dari arah Karang Anyar, beberapa titik jalan kondisinya berlubang dan bergelombang. Ditambah lagi, kini dipasang pembatas jalan, sehingga jalan lebih sempit.

“Kalau melintas harus lebih hati-hati, apalagi saat kendaraan laju. Kalau kena yang aspal bergelombang bisa bergetar. Iya kalau masih bisa mengontrol. Kalau tidak bisa mengontrol, kendaraan adanya bisa terbalik,” kata Agus.

Dirinya berharap perbaikan jalan segera dilakukan. Hal ini agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat melintas jalan itu. “Kami menginginkan, semoga jalan yang bergelombang ini cepat diperbaiki. Agar tidak ada warga yang jatuh ketika melintas di jalan ini,” harapnya.

Dari pantauan Balikpapan Pos, sejumlah jalan di Balikpapan bergelombang. Tak hanya status jalan provinsi dan jalan nasional saja, jalan kota pun banyak yang bergelombang. Misalnya, di Jalan Ahmad Yani dekat traffic light simpang Gunung Sari-Gunung Malang, Balikpapan Tengah. Kemudian traffic light simpang Jalan Balikpapan Baru, Balikpapan Selatan; pertigaan traffic light Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MT Haryono, Balikpapan Kota; dan sejumlah titik di Jalan Letjen Suprapto, Balikpapan Barat.

 Sementara itu, pemerhati transportasi dan lalu lintas dari Bina Nusantara HSE, Amri Muharam menuturkan, kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang tentunya memberikan sinyal waspada. Apalagi, curah hujan Balikpapan saat ini cukup tinggi, sehingga genangan air bisa saja menutup jalan dan menimbulkan lakalantas. Terutama pengendara roda empat, bisa membuat lepas kendali dan terbalik.

“Genangan air ini terkesan seperti rata kalau dilihat dari jauh. Padahal, bisa memberikan efek kejut pada pengendara, jika tidak mengetahui kalau ada lubangnya,” akunya.

Untuk itu, dirinya mengusulkan kepada pemerintah untuk membuat larangan melintas di jalan aspal, khususnya kendaraan bertonase besar. Misalnya, peraturan daerah (perda) yang melarang kendaraan dengan beban lebih dari 2 ton melintas di jalan milik pemkot.

“Kalau tidak ada perda, jalan tak akan bagus-bagus. Kalaupun diperbaiki, jika yang melintas bukan pada tempatnya, tidak akan bisa baik jalannya,” pungkasnya. (dan/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X