BALIKPAPAN-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan berkeinginan agar partisipasi penyaluran hak suara nanti bakal tinggi. Oleh karenanya, KPU terus melakukan berbagai sosialisasi ke berbagai tempat. Pada Selasa (9/4) pagi, misalnya, KPU melakukan sosialisasi di Rumah Sakit Beriman Balikpapan (RSUD) dan Keluarga Pensiunan TNI-Polri Kota Balikpapan di Gedung Pepabri.
Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada para warga yang menginjak usia tua serta meningkatkan partisipasi pemilih. Sebab, tahun ini secara nasional, partisipasi pemilu ditargetkan harus mencapai 77,5 persen. Sayangnya, target itu belum pernah tercapai di Kota Beriman.
“Secara nasional ‘kan kita ditarget 77,5 persen. Nah, kita nggak pernah sampai, makanya kami terus sosialisasi ke mana-mana,” ujar Komisioner Divisi Sosialisasi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Balikpapan, Syahrul Karim.
Syahrul mengatakan, para keluarga pensiunan TNI-Polri ini diajarkan cara mencoblos yang baik dan benar. Sebab, pihaknya khawatir, minimnya pemahaman warga membuat suara mereka menjadi sia-sia.
“Fokusnya pada tata cara pencoblosan yang baik dan benar saja, biar suaranya nggak sia-sia,” ujarnya.
Terkait kendala pemilih usia lanjut, Syahrul menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir lantaran KPU telah menyediakan Formulir C3. Ini salah satu persyaratan bagi mereka yang membutuhkan pendampingan dalam mencoblos.
Nantinya, petugas TPS akan memandu seseorang yang memiliki kebutuhan khusus, seperti tunanetra dan difabel. “Kami juga siapkan bagi tunanetra dan difabel pendamping, nanti isi dulu Form C3-nya,” jelasnya.
Syahrul menjelaskan, selain dua lokasi tersebut jauh hari KPU juga telah melakukan sosialisasi di kalangan sekolah, perusahaan-perusahaan, bahkan dijadwalkan rutan dan lapas pada minggu depan.
“Sejauh ini sosialisasi sudah kami lakukan di sekolah, perusahaan. Rencananya minggu depan rutan dan lapas juga kami sasar. Kami akan lakukan sosialisasi ini sampai H-1,” tutup dia. (yad/yud/k1)