TANTANGAN datang kepada para pengusaha Balikpapan. Kenapa tidak, tertantang untuk mengelola Persiba Balikpapan. Ya, ada baiknya Beruang Madu dikelola oleh putra daerah. Sebab, yang terpikirkan tentu hanya memberikan sebuah prestasi.
Sebelumnya, Rahmad Mas’ud sempat memberikan harapan bagi masyarakat. Sayang orang nomor dua Kota Minyak tersebut memilih mundur. Seketika, membuyarkan impian kembali ke Liga 1 yang sudah ditargetkannya.
Nurma Shinta mengatakan seorang investor konsekuensinya tentu harus berani berkorban. Terutama masalah pendanaan. Kalau setengah hati, mending mengurungkan niat untuk mengambil tim. Memang dibutuhkan seseorang yang benar-benar cinta akan sepakbola. “Harus ada lagi pengusaha di Balikpapan yang mau berkorban demi Persiba. Karena harus orang lokal. Minimal bisa menggantikan sosok manejemen lama seperti Syahril HM Taher yang sudah menangani Persiba selama 14 tahun. Itu sebuah dedikasi tinggi buat tim,” jelas Nurma, Jumat (12/4) kemarin.
Ia menjelaskan andai investor dari luar Balikpapan, ditakutkan hanya setengah hati dan mementingkan bisnis semata. Meski pada kenyataannya, memang sepakbola merupakan ladang bisnis bila dikelola dengan baik dan benar. “Kalau investor lokal pasti yang diutamakan prestasi. Karena dia gak mau kampung kelahirannya malu. Kalau prestasi bagus, tentu sponsor akan datang. Dengan begitu pengelola untung,” ujarnya.
Ia pun berharap dalam waktu dekat pemerintah kota (Pemkot) bisa mengumumkan siapa pengelola baru bagi Beruang Madu. Minimal bisa menyelamatkan tim ini. “Kalaupun sudah tidak ada lagi pengusaha Balikpapan yang berminat, tidak ada jalan lain selain mencari dari investor luar Balikpapan. Tapi dengan catatan wajib tampil di Balikpapan. Karena sudah ada fasilitas bertaraf internasional,” pungkasnya. (ham/san)