PENAJAM - Polres Penajam Paser Utara (PPU) mulai menempatkan personel pengaman di 515 tempat pemungutan suara (TPS) pada H-1 pemungutan suara calon legislatif dan calon presiden yang akan berlangsung 17 April 2019.
Kapolres PPU AKBP Sabil Umar mengatakan, sebanyak 16 TPS di Benuo Taka akan mendapatkan pengamanan masing-masing satu personel polisi. Karena 16 TPS tersebut jaraknya cukup jauh dan aksesnya tergolong sulit. “16 TPS ini berada di wilayah Kecamatan Penajam dan Sepaku. Pertimbangan kerawanan hanya sebatas jarak,” kata Sabil Umar pada media ini, kemarin (12/40.
Sebanyak 381 personel polisi yang dikerahkan untuk pengamanan penyelenggaraan Pemilu 2019. Selain satu TPS dijaga satu personel polisi, Sabil Umar menekankan, di daerah kategori aman dan kondusif penempatan pengamanan juga berbeda. “Daerah kategori aman, dua TPS akan diamankan satu personel,” terangnya.
Penagaman TPS ini juga akan dibantu oleh pihak TNI dan Linmas. Segala bentuk persiapan pengamanan penyelenggaraan pemilihan telah dilaksanakan.
“Kami sudah melakukan beberapa kali simulasi pengamanan Pemilu. Simulasi pengamanan TPS dilakukan agar anggota memiliki gambaran bagaimana peran mereka dan posisi mereka pada saat bertugas di lapangan. Jadi, mereka sudah tahu bagaimana mereka bertindak apabila terjadi dugaan kecurangan di TPS dan bagaimana cara mengatasinya,” jelasnya.
Sabil Umar menyatakan, Polres PPU mendapatkab bantuan pengamanan sebanyak 61 personel dari Polda Kaltim. Bantuan pengamanan ini tidak ditempatkan di TPS. Tapi, hanya dilibatkan dalam kegiatan patrol. “BKO dari Polda ada 61 personel, terdiri dari Sabhara dan Brimob, mereka akan bergeser ke PPU H-2 pencoblosan,” tandasnya. (kad/rus)
