BALIKPAPAN- Pesta demokrasi tinggal menghitung hari, tepatnya Rabu (17/4) nanti. Berbagai persiapan terus dilakukan, demi suksesnya pemilu tersebut. Baik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Minyak. Dimana telah dimulai dengan bimbingan teknis (bimtek) kepada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kemudian berlanjut dengan pelatihan simulasi pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.
Salah satunya yakni PPS Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota (Balkot), yang melaksanakan simulasi pemilu 2019 kepada KPPS dari 65 TPS di Telaga Sari. Acara itu dipusatkan di aula kelurahan, Jumat (12/3) lalu.
Dalam pantauan awak Balikpapan Pos, dalam simulasi tersebut, bukan hanya fokus menyampaikan hal-hal apa saja yang harus dipahami KPPS dan penerapan buku panduan. Tetapi membahas pula kejadian-kejadian atau pengalaman dari pemilu-pemilu terdahulu.
“Simulasi yang dilakukan ini dengan maksud untuk memperjelas kepada KPPS atau warga yang hadir, agar paham bagaimana jalannya untuk pemilu 2019,” kata Anggota PPK Balkot Iwan yang juga sebagai pengisi materi dalam simulasi itu.
Iwan melanjutkan, pembahasan yang dimaksud yakni apa yang harus diperhatikan dan dilakukan anggota KPPS. Baik saat warga masuk pertama kali ke areal TPS, pemilih yang membawa undangan atau KTP, dan formulir A5 untuk pemilih dari luar.
“Sehingga mereka (KPPS, Red) paham alur-alur yang ada di TPS. Selain menyampaikan pelaksanaan berdasarkan buku panduan,” sambungnya.
Dalam simulasi yang dilakukan, pihak PPK dan PPS juga melakukan pembicaraan, khususnya kepada anggota KPPS yang telah pernah bertugas di pemilu-pemilu terdahulu. Salah satunya pilgub Kaltim 2018 lalu.
“Kemudian ada dibicarakan, khusus bagi anggota KPPS yang pernah bertugas di pilgub. Contoh ada temuan atau masalah di TPS pada waktu itu. Jadi banyak yang bertanya, misal ada problem, seperti apa solusinya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PPS Kelurahan Telaga Sari Grono Kuswondo mengharapkan dengan simulasi yang dilakukan, dapat berjalan sesuai alur saat berada di areal TPS. Serta berharap warga datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
“Alhamdulillah simulasi berjalan dengan baik. Teman-teman KPPS sudah memahami. Kami mengharapkan kepada pemilih supaya 17 April bisa hadir. Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk menggunakan hak suaranya,” jelas Grono. (wal/cal)
