BALIKPAPAN-Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan mulai memantau harga komoditas di pasar-pasar tradisional yang mengalami kenaikan. Salah satunya, bawang merah yang harganya telah mencapai Rp 40 ribu per kg.
Kasi Bahan Pokok Strategis Disdag Balikpapan, Adi Sudarto mengatakan, pemantauan harga dilakukan di dua pasar, yakni Pasar Pandansari dan Klandasan. “Kami terus berupaya memonitor harga bawang merah yang mengalami kenaikan. Informasinya memang dari daerah penghasil, akibat faktor cuaca buruk,” kata Adi di ruang kerjanya kemarin (15/4).
Menurutnya, kenaikan harga bawang merah masih bisa dikendalikan. Untuk itu, Disdag akan berkoordinasi dengan Bulog dan instansi terkait, guna memastikan stok bawang merah aman. “Kami akan melakukan rapat tentang ketersediaan stok menjelang Ramadan dan Lebaran. Intinya, kami membuat komitmen bersama-sama pelaku usaha untuk menjaga ketersediaan stok,” jelas Adi.
Disdag berusaha menjamin agar harga komoditas tetap bisa dijangkau masyarakat. Selama ini kebanyakan suplai bawang merah di Kota Balikpapan berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Sementara rata-rata untuk bawang putih berasal dari impor.
“Bawang putih memang kebanyakan dari impor, ada bawang honan dan cutting. Kalau yang mengambil dari Sulawesi ada, tapi hanya yang kecil-kecil. Kalau cuma mengandalkan itu saja, maka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Balikpapan masih kurang,” ujarnya.
Diakuinya, harga di Kota Balikpapan masih dipengaruhi supply dan demand. Jika stok sulit dicari, maka harga pasti naik. Seringkali juga produksi berkurang, lantaran terjadi banjir maupun genangan di daerah asal. Faktor tersebut memengaruhi harga komoditas, sehingga Disdag terus berkoordinasi dengan Bulog agar menyediakan bawang di kios pengendali.
Sementara untuk daging ayam dan daging sapi, pada pekan ini belum ada indikasi mengalami kenaikan harga. Sejauh ini harga daging sapi berkisar antara Rp 120 ribu hingga Rp 125 ribu per kilogram. Untuk daging ayam, per kilogram Rp 28 ribu hingga Rp 33 ribu.
“Memang bergantung pada pedagang. Tapi, kalaupun ada kenaikan, selama ini harganya pun masih batas wajar. Karena ada acuan untuk harga daging ayam ditetapkan sesuai Permendag Nomor 98 Tahun 2018, bahwa acuannya harga ayam per kilogram Rp 24 ribu,” jelasnya. (cha/vie/k1)
