TANA PASER– Agar logistik pemilu tidak rusak, KPU Kabupaten Paser membungkus kotak suara yang disalurkan dengan transportasi laut seperti Desa Labuang Kallo, Tanjung Aru, dan sekitarnya dengan plastik khusus. Dengan harapan meski terguyur hujan atau terkena air laut, logistik pemilu tetap dalam kondisi aman.
“Kotak suara pemilu dibungkus plastik khusus agar yang ada di dalam kotak suara seperti surat suara, formulir dan lain sebagainya tidak rusak jika terkena hujan atau air laut. Untuk logistik daerah pesisir seperti Desa Labuang Kallo, Tanjung Aru dan sekitarnya disalurkan lebih awal dengan pertimbangan kondisi geografis,” ungkap Ketua KPU Paser Abdul Qoyyim kepada Balpos.
Disebutkan Qoyyim, geografis Desa Tanjung Aru dan sekitarnya yang harus menggunakan perahu, maka pihaknya harus membungkus seluruh kotak suara dengan plastik khusus. Sebagian besar desa pesisir yang ada di Kecamatan Tanjung Harapan hanya bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi air.
“Jalan darat menuju Labuang Kallo, Tanjung Aru, dan sekitarnya, kondisinya cukup parah. Kami tidak mau ambil resiko, karena bisa saja logistik pemilu bermalam di jalan. Pendistribusian logistik pemilu untuk Kecamatan Tanjung Aru memang sudah diantisipasi sejak awal,” ujar Qoyyim.
Dibeberkan Qoyyim, berbagai pertimbangan akhirnya logistik pemilu ke Tanjung Aru dan sekitarnya harus diseberangkan dari Desa Lori, Minggu (14/4) lalu.
“Untuk Logistik di sembilan kecamatan mulai didistribusikan hari ini (15/4), dan daerah dengan kondisi geografis menantang menjadi prioritas,” tutup Qoyyim. (ian/cal)
