BALIKPAPAN-Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan Partai Golkar di urutan ketiga, di bawah PDIP dan Gerindra, dalam perolehan suara sementara Pemilu 2019. Untuk itu, Ketua DPD Partai Golkar yang juga Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud optimis kadernya tetap menduduki jabatan ketua DPRD Balikpapan.
Rahmad berharap, Partai Golkar Balikpapan dapat kembali mengulang sejarah Pemilu 2014. Partainya keluar sebagai pemenang, dengan perolehan 12 kursi di DPRD Balikpapan.
“Di Kaltim, Partai Golkar selalu mendominasi. Mudah-mudahan tahun ini di Balikpapan, di bawah kepemimpinan saya, mampu meraih 12 kursi. Dengan begitu, kita tetap memegang pucuk pimpinan sebagai ketua DPRD Balikpapan,” kata Rahmad Mas’ud kepada Balikpapan Pos, kemarin (17/4).
Untuk diketahui, jabatan ketua DPRD Balikpapan periode 2014-2019 dipegang Sekretaris Partai Golkar, Abdulloh dari dapil Balikpapan Utara. Dari seluruh kecamatan yang ada, dapil Balikpapan Utara menjadi incaran setiap caleg karena memiliki jumlah kursi terbanyak, yakni 11 kursi.
“Yang paling banyak ada di Balikpapan Utara. Mudah-mudahan kami bisa meraih 40 sampai 50 persen suara di Balikpapan Utara,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto optimis hasil pemilu tahun ini akan diraih partainya. Partai Golkar akan menduduki dua besar pemenang pemilu. “Target yang diharapkan dua besar atau 110 kursi. Jadi, mana saja yang dapat duluan,” ujar Airlangga di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/4).
Airlangga mengatakan, data-data yang ada di partainya menunjukkan sudah memenuhi target pemilu legislatif, sesuai yang ditetapkan partai. “Partai Golkar juga berterima kasih kepada kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar. Berdasarkan data-data yang ada di Partai Golkar, kami juga optimis dalam hasil pemilu legislatif, kami memenuhi target-target yang telah ditetapkan sebelumnya,” kata Airlangga.
Meskipun Airlangga menilai Partai Golkar telah memenuhi target, namun dia mengajak seluruh kader partainya untuk tetap mengawal hasil penghitungan suara dari tingkat kecamatan hingga nasional. “Partai Golkar juga mengimbau kepada seluruh kader-kader Partai Golkar untuk mengawal hasil perhitungan suara yang diselenggarakan KPU. Baik itu dari TPS kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, sampai perhitungan resmi dilakukan di tingkat nasional,” imbuh Airlangga. (dtc/dan/vie/k1)
