TPS di Telemow Kekurangan 100 Surat Suara

- Kamis, 18 April 2019 | 13:21 WIB
KURANG: TPS 12 Desa Telemow, Sepaku sempat menghadapi masalah kekurangan 100 surat suara untuk DPRD kabupaten. Tapi kekurangan tersebut bisa diatasi dengan mengambil surat suara di TPS terdekat.
KURANG: TPS 12 Desa Telemow, Sepaku sempat menghadapi masalah kekurangan 100 surat suara untuk DPRD kabupaten. Tapi kekurangan tersebut bisa diatasi dengan mengambil surat suara di TPS terdekat.

PENAJAM- Kekurangan surat suara sempat terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) 12 Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Komisioner KPU PPU Divisi Perencanaan dan Data Tono Sutrisno membenarkan, terjadinya kekurangan sebanyak 100 lembar surat suara untuk DPRD kabupaten Dapil Sepaku. Namun, kekurangan surat suara tersebut cepat diatasi oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dengan mengambil suarat suara di TPS terdekat.

“Memang ada kekurangan suarat suara 100 lembar di TPS 12 Desa Telemow. Tapi, masalah itu bisa diatasi dengan mengambil surat suara di TPS terdekat. Tentunya kita koordinasi dengan Bawaslu untuk mengabil surat suara di TPS terdekat. Mekanisme ini ini sesuai dengan surat edaran bersama KPU RI dan Bawaslu RI tentang Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS,” kata Tono pada media ini, kemarin (17/4).

Kekurangan surat suara terjadi di TPS 12 Desa Telemow terjadi lantaran ada kesalahan hitung saat memasukkan surat suara dalam kotak sebelum pendistribusian. “Ada kesalahan pengisian suarat suara dalam kotak sebelum didistribusikan. Bukan karena tertukar dengan TPS lain,” ungkapnya.

Tono menekankan, pelaksanaan pemungutan suara Pileg dan Pilpres di PPU tidak menemui kendara serius. Ada bebera masalah yang muncul di TPS, namun bisa diatasi. Seperti kekurangan suara yang terjadi di Desa Telemow. “Kalau protes yang terjadi di TPS, itu ada. Karena ada yang tidak bisa mencoblos karena terlambat mendaftar di KPPS atau melewati pukul 13.00 Wita. Kalau secara umum relatif lancardan tertib, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota di Kaltim. Seperi di Kabupaten Paser terdapat kekurangan logistik dan Berau terdapat beberapa TPS harus pemilu susulan,” ujarnya.

Untuk tingkat partisipasi pemilih, Tono mengaku, belum bisa memastikan berapa persentasi jumlah partisipasi pemilih di PPU untuk Pemilu 2019. “Kami belum bisa pastikan tingkat partisipasi pemilih karena belum dihitung hasilnya. Kalau prediski lebih dari 65 persen,” beber Tono.

Senada, Ketua Bawaslu PPU Edwin Irawan menekankan, pelaksanaan pemungutan suara berlangsung aman dan kondusif. Sejauh ini, Bawaslu belum menemukan adanya pelanggaran atau laporan dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran di TPS. “Kami belum menerima laporan dari masyarakat terkait adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan yang terjadi,” kata Edwin Irawan.

Ia mengungkapkan, di salah satu TPS di Kelurahan Buluminung dan Kelurahan Penajam sempat terjadi protes dari pemilih. Karena ada warga yang tidak bisa diakomodir lantaran terlambat datang ke TPS. “Ada protes kecil seperi itu terjadi di Babulu dan Sepaku juga. Warga protes tidak bisa memilih karena datang ke TPS setelah pukul 13.00 Wita. Itu hanya masalah bisa dan bisa diatasi. Dan sampau saat ini, belum ada dugaan pelanggaran yang dapat mengarah kepada pemungutan ulang,” tandasnya. (kad/cal)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X