BALIKPAPAN-Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 untuk memilih presiden dan anggota legislatif, disambut antusias warga di pelosok Kota Balikpapan. Seperti yang dirasakan warga Salok Lay di RT 9, Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, Rabu (17/4).
Daerah ini sempat membuat heboh, karena menjadi salah satu daerah yang belum tersentuh pasokan listrik hingga puluhan tahun. “Iya, kemarin kami juga ikut melaksanakan pesta demokrasi. Antusias warga menggunakan hak pilihnya cukup banyak,” ujar Ketua RT 9 Lamaru, Elsan Wibowo.
Pelaksanaan tahapan pencoblosan sama seperti tempat pemungutan suara (TPS) lainnya di Balikpapan. TPS dibuka pukul 07.00 Wita dan ditutup pukul 13.00 Wita. Hanya saja untuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 33, RT 9 Lamaru, jumlahnya tidak terlalu banyak. “Di TPS kami jumlah DPT-nya hanya 90 orang, yang menggunakan hak pilih hanya sekitar 79 orang,” aku Elsan yang juga ketua KPPS ini.
Dengan jumlah DPT yang tidak terlalu banyak ini, proses perhitungan lima kotak suara tidak sampai tengah malam. Sekira pukul 22.00 Wita, proses perhitungan sudah selesai. “Prosesnya cepat karena DPT kami sedikit. Berbeda dengan TPS lainnya, yang jumlah DPT-nya ada yang mencapai sekitar 300 orang,” akunya.
Meski harus melalui jalan sekira 8 km yang gelap dan berlumpur karena habis diguyur hujan, malam itu juga petugas KPPS mengantarkan kotak suara yang sudah tersegel kembali ke Kantor Kelurahan Lamaru. “Iya, malam-malam kami antar kembali kotak sama surat suaranya ke kantor kelurahan. Mau bagaimana lagi, ini tugas dan tanggung jawab kami sebagai petugas KPPS,” aku Elsan yang ikut mengantar kotak suara.
Diakui Elsan, badan jalan yang rusak dan berlumpur akibat diguyur hujan, sempat menjadi kendala dalam proses pengantaran kotak suara. Petugas linmas dan KPPS yang ikut mengawal kotak suara sesekali harus turun mendorong mobil pikap akibat ban yang terperosok jalan berlubang. Dengan penuh perjuangan, akhirnya sekira pukul 00.00 Wita, kotak suara diterima petugas PPS.
“Banyak halangan di jalan, tapi inilah suka dan dukanya. Kami warga Salok Lay juga ingin ikut berpartisipasi, apalagi pemilu kali ini juga memilih wakil rakyat yang akan duduk di DPRD provinsi dan kota,” jelas Elsan.
Ya, hal itu bukan tanpa alasan. Warga Salok Lay tentunya berharap besar kepada wakil rakyat yang terpilih, supaya bisa memperjuangkan pembangunan di wilayah mereka yang masih tertinggal. Berbagai infrastruktur, salah satunya akses jalan, diharapkan warga dapat segera dibangun.
“Mudah-mudahan anggota dewan yang baru memikirkan kami yang berada di pelosok ini, sehingga warga Salok Lay juga bisa merasakan pembangunan. Terutama akses jalan yang selama ini sangat dibutuhkan warga,” pungkas Elsan. (dan/cal/k1)
