Ketua KPPS Tumbang, Perhitungan Suara Terus Berlanjut

- Sabtu, 20 April 2019 | 11:43 WIB
PAHLAWAN PEMILU: Ketua TPS 04 Desa Sungai Terik, Batu Sopang, Kursani memilih beristirahat di rumah dari pada di di klinik dan puskesmas. Dia mengalami stroke saat proses perhitungan suara Pemilu berlangsung.(ist)
PAHLAWAN PEMILU: Ketua TPS 04 Desa Sungai Terik, Batu Sopang, Kursani memilih beristirahat di rumah dari pada di di klinik dan puskesmas. Dia mengalami stroke saat proses perhitungan suara Pemilu berlangsung.(ist)

Kerja keras harus dilakukan petugas yang tergabung dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Ya, beberapa hari sebelum pencoblosan, mereka sudah harus bekerja, mengikuti bimbingan teknis dan mempersiapkan tempat pemungutan suara. Tak hanya itu, pada hari pencoblosan di Pemilu kali ini, sebagian besar mereka pun harus bekerja penuh dari pagi hingga ketemu pagi lagi untuk mengawal proses pemilu mulai dari perhitungan suara dan penyerahan surat suara tercoblos ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Tak sedikit dari mereka yang tumbang dan harus melalui medan berat dalam mengawal surat suara. Sehingga sudah selayaknya mereka mendapat anugerah sebagai Pahlawan Pemilu.

 

ADA kepuasan, permasalahan, dan duka dialami para petugas KPPS. Kepuasan didapat setelah  berhasil melalui proses pemilu dengan sukses dan lancar tanpa hambatan. Ada juga yang bermasalah, seperti di TPS 3 Desa Masalima Kecamatan Masalembu, Sumenep Madura. Dimana terdapat ratusan surat suara yang sudah tercoblos duluan. Akibatnya seluruh KPPS di TPS 3 itu diamankan di Mapolsek. Dan proses pemilihan di TPS itu dihentikan dan pemilik yang belum menggunakan hak pilihnya dialihkan ke TPS terdekat. Ada pula duka dialami KPPS seperti Ketua KPPS di Cijeruk Bogor meninggal dunia diduga akibat kelelahan. Hal yang sama dialami salah satu petugas KPPS di Samarinda dan Karanganyar yang meninggal saat bertugas. Serta tak sedikit petugas yang sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Di Kabupaten Paser,  Ketua KPPS TPS 04 Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, Kursani (50) juga tumbang karena terserang stroke saat memimpin penghitungan suara Rabu (17/4) sekira pukul 17.30  Wita. Kursani diduga kelelahan sehingga penyakit strokenya kumat.

Ketua KPU Kabupaten Paser Abdul Qoyyim saat dikonfirmasi mengatakan, proses perhitungan suara di TPS 04 itu tetap dilanjutkan, setelah anggota PPS sepakat menunjuk ketua pengganti Kursani. “Benar, salah satu KPPS sakit dan tidak bisa memimpin perhitungan suara di TPS 04. Tapi anggota PPS yang lain bertindak cepat memilih ketua PPS pengganti,” ungkap Qoyyim di ruang kerjanya Kamis (18/4) lalu.

Disebutkan Qoyyim, Kursani saat ini sudah dirawat di rumah, karena yang bersangkutan tidak bersedia dirawat di puskesmas atau klinik.

Dikonfirmasi terpisah Ketua Ketua PPK Batu Opang, Jomaidi membeberkan kalau Kursani ternyata mempunyai riwayat penyakit stroke. “Beliau (Kursani,Red.) memiliki riwayat stroke, dibarengi dengan padatnya sederet kegiatan persiapan pemilu di KPPS. Sebelumnya pada saat pencoblosan cuaca di Sungai Terik cukup cerah, dan pada saat penghitungan turun hujan, kotak suara dimasukkan ke dalam rumah beliau (lebih aman), kebetulan TPS berada tidak jauh dari rumah beliau,”ungkap Jomaidi sembari menambahkan kalau Kursani roboh saat pembukaan kotak kedua dari lima kotak suara yang disediakan. (ian/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X