BALIKPAPAN sebenarnya menjadi salah satu tim yang paling cepat persiapan. Dilakukan sejak 5 Februari lalu. Saat itu, belum ada satu tim pun membentuk tim. Ditengah jalan, kejadian menimpa Beruang Madu. Secara mengejutkan pengelola baru dibawah tangan Rahmad Mas'ud mundur. Tim pun langsung bergejolak. Sederet pemain menyatakan mundur.
Tak hanya Persiba, Bogor FC yang juga melakukan persiapan cepat mengalami hal serupa. Mundurnya pemilik klub, membuat para pemain termasuk pelatihnya juga memilih keluar dan berbondong-bondong berlabuh ke PSIM Jogjakarta. Kini Bogor sedang tak bertuan. Beda halnya dengan Beruang Madu, perlahan tapi pasti dalam waktu dekat sudah mendapatkan investor baru. Kerja keras dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan agar tetap eksis di sepakbola nasional.
”Beruntung Persiba bisa diselamatkan. Dan yang paling penting para pemainnya tidak banyak pindah seperti yang terjadi di Bogor. Karena sangat sulit mencari pemain tambahan ditengah waktu yang kian dekat menuju kompetisi,” jelas Dinia Maulida Sopian, Minggu (21/4) kemarin.
Persiba kini sedang tertinggal dari tim lain. Berbagai kontestan sudah melakukan persiapan dengan matang. Termasuk merekrut pemain incarannya. ”Percayakan pelatih saja. Sisa waktu yang ada pasti akan dimaksimalkan benar-benar,” ujar wanita kelahiran November 1998 tersebut.
Ia pun berharap musim ini Beruang Madu tidak hanya sekadar tampil, melainkan mampu memberikan kejutan. Sebab, materi musim ini sebagian besar dari Madura FC. ”Musim lalu Madura juga tidak diunggulkan tapi mampu lolos ke delapan besar. Semoga Persiba musim ini seperti itu. Meski persiapan sempat terhambat, tapi tetap mampu membuktikan kualitasnya,” pungkasnya. (ham/san)