BALIKPAPAN – Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Ke-47 Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tahun 2019 Tingkat Kota Balikpapan berlangsung semarak. Peringatan yang digelar di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan dihadiri Wali Kota, Camat, Lurah, Organisasi Perangkat Daerah, dan segenap pengurus, anggota, dan kader PKK se-Kota Balikpapan, Selasa (23/4).
Rangkaian kegiatan diisi dengan hiburan seni budaya yang dipersembahkan oleh para anggota dan kader PKK dari 6 kecamatan sekaligus pemberian hadiah pemenang 18 lomba.
“Lomba dalam rangka HKG telah dilakukan sejak Januari lalu,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan, Arita Rizal Effendi.
Dimana Tema HKG Ke-47 PKK Tahun 2019, adalah “Tingkatkan Kinerja Gerakan PKKSelaras Dengan Program Pemerintah”. Tema tersebut mengandung makna bahwa TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah berkewajiban untuk secara konsisten mengiringi, dan mendukung garis kebijakan program pemerintah.
“Artinya gerakan PKK senantiasa tumbuh dan berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan dan pembangunan di Indonesia,” kata Arita.
Kepada para anggota dan kader yang hadir, Arita menjelaskan semarak peringatan HKG PKK hendaknya tidak hanya kegiatan rutin bersifat seremonial saja. Namun, kemeriahan dan rasa syukur dalam memperingati HKG PKK arus menimbulkan semangat dan energi baru pada setiap gerak langkah dan krida gerakan PKK.
“Semangat yang menggelora itu harus senantiasa kita miliki, Karena kita sebagai mitra kerja pemerintah haruslah mampu menjadi pelopor dan pembaharu yang inspiratif,” aku Arita.
Oleh karena itu melalui HKG Arita berharap TP PKK Kota Balikpapan dapat melaksanakan 10 program pokok PKK dengan kerja nyata. Karena melalui program tersebut dapat menjadikan kualitas manusia Indonesia menjadi lebih baik dan sehat.
Arita memaparkan pada tahun 2019 ini TP PKK Kota Balikpapan melaksanakan 2 program prioritas, yaitu pencegahan dan pengentasan stunting, dan pencegahan dan pengentasan kanker serviks. Kedua program tersebut diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan warga Kota Balikpapan.
“Untuk stunting sudah dilakukan pendataan dan penjaringan anak usia dini hingga SD, dari hasil penjaringan itu ditemukan sekitar 3000 anak yang terindikasi stunting, sekarang programnya intervensi pengentasan dari tenaga kesehatan hingga tingkat dasawisma,” jelas Arita.
Sementara itu untuk pencegahan kanker serviks, secara berkala melalui anggota dan para kader, TP PKK memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit ini dengan metode iva tes maupun pap smear. (dan/vie)