UNBK Hari Terakhir Berjalan Lancar

- Jumat, 26 April 2019 | 11:11 WIB
SERIUS: Pelaksanaan UNBK di MTsN 1 Balikpapan berlangsung tanpa kendala, baik itu aliran listrik maupun jaringan internet.
SERIUS: Pelaksanaan UNBK di MTsN 1 Balikpapan berlangsung tanpa kendala, baik itu aliran listrik maupun jaringan internet.

BALIKPAPAN-Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMP dan MTs hingga hari terakhir, Kamis (25/4), berlangsung lancar. Hal itu dibenarkan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Balikpapan, Abdul Gapur. Selain berlangsung tanpa kendala, dipastikan tidak ada siswanya yang mengikuti ujian susulan. Para pengawas juga selalu datang tepat waktu.

Sementara ketika ditanya jumlah siswa MTsN 1 yang mengikuti UNBK, dia mengungkapkan, ada 342 siswa. Namun, jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2018 lalu, yakni sebanyak 345 orang.

“Kemungkinan pada tahun mendatang jumlah siswa yang ikut UNBK akan lebih sedikit lagi, karena cuma ada delapan kelas, jadi jumlahnya kira-kira 286 anak. Saat ini kami juga memberlakukan pembatasan rombel yang sudah dilakukan mulai tahun lalu, yaitu 32 siswa per satu rombel,” katanya kemarin.

Hal ini dilakukan sesuai surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag), bahwa tidak boleh lagi melakukan penambahan rombel. Tahun depan kemungkinan rombel akan bertambah menjadi sembilan kelas.

“Karena pembatasan rombel ini, maka siswa yang mengikuti UNBK ke depannya bakal berkurang,” terang Gapur. 

Sementara untuk komputer yang digunakan selama UNBK, menurutnya, tidak akan menjadi masalah. Pasalnya, semakin sedikit siswa yang mengikuti UNBK, maka kebutuhan komputer akan semakin berkurang. 

“Dengan begitu malah tidak jadi masalah, tidak perlu meminjam terlalu banyak siswa maupun orangtua,” katanya.

Saat ini, MTsN 1 Balikpapan memiliki 90 unit laptop. Pengadaan laptop tersebut dilakukan secara bertahap selama tiga tahun belakangan. Sementara untuk jumlah komputer, hanya ada 20 unit.

“Selama ini anggaran untuk pengadaan laptop tersebut berasal dari BOS daerah. Karena, kalau dari BOS pusat tidak memungkinkan. Ada beberapa kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Kalau mau mengambil anggaran dari situ untuk pengadaan laptop, hanya mencukupi untuk satu sampai tiga unit,” terangnya. 

Meski memiliki 90 unit laptop dan 20 unit komputer, MTsN 1 masih meminjam maupun menyewa laptop saat UNBK. “Karena tahun ini kami meminjam pada orangtua, ternyata tidak terlalu banyak yang memiliki laptop. Padahal, tahun lalu bisa meminjam sampai 50 unit, sekarang 20 unit sudah maksimal. Itulah kenapa kami juga menyewa sebanyak lima unit untuk cadangan,” tandasnya. (cha/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X