Transaksi di e.Walk dan Pentacity Bisa Pakai Doomo

- Minggu, 28 April 2019 | 14:45 WIB
APLIKASI: Chaiman PAM Group beserta jajaran direksi saat peluncuran aplikasi Doomo, kemarin.
APLIKASI: Chaiman PAM Group beserta jajaran direksi saat peluncuran aplikasi Doomo, kemarin.

FENOMENA transaksi non tunai atau cashless semakin marak. Terbaru yakni aplikasi Doomo yang diluncurkan PAM Group melalui anak perusahaan yakni PT PAM Digital Teknologi untuk mendukung transaksi di berbagai tenant di e.Walk dan Pentacity Balikpapan Super Block dan merchant kerja sama lainnya. Peluncuran digelar di atrium Pentacity, Sabtu (27/4).

"Doomo lahir pertama kali di Balikpapan. Harapannya bisa menasional," kata CEO Doomo Jacob Suryanata usai peluncuran produk, kemarin. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Doomo juga akan menjangkau masyarakat Pekanbaru, Makassar, Palembang dan Jambi. Kehadirannya di kota-kota tersebut sekaligus mendukung unit bisnis perusahaan.

Doomo merupakan dompet digital yang diklaim pertama yang dikombinasi dengan sosial media. Memungkinkan pengguna melakukan pembayaran sekaligus berinteraksi dengan sesama pengguna lainnya. "Doomoo mengusung slogan Do More karena menawarkan kemudahan dalam  berbagai bertransaksi. Seperti pembayaran, request dan transfer saldo cukup dengan scan QR hingga update status," tutur
Layanan digital Doomo tak lain hasil pengayaan produk sebelumnya yakni Pampasy yang diluncurkan sejak 2017 lalu dengan total 45 ribu pengguna. "Dengan adanya Doomo yang baru diluncurkan hari ini (kemarin, Red) total user saat ini bertambah menjadi 50 ribu," ungkapnya kemudian. Adapun pengguna Pampasy diimbau untuk migrasi tanpa dikenakan beban biaya. Satu bulan waktu yang disediakan untuk proses tersebut terhitung sejak peluncuran Doomo.

Pihaknya optimis jumlah pengguna semakin melejit apalagi menjelang Ramadan seperti sekarang. Seperti diketahui, Ramadan merupakan momentum yang mengerek animo masyarakat dalam berbelanja.

Menambah pilihan berbelanja para pengguna Doomo, Jacob sapaan akrabnya tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan yang memiliki ratusan merchant di seluruh Indonesia. Saat ini sebut dia, total yang sudah bergabung sebanyak 200 merchant.

Di sisi lain, pihaknya juga akan gencar memberikan edukasi kepada masyarakat akan penggunaan aplikasi Doomo. Melalui media sosial hingga menyediakan Doomo Corner di pusat belanjanya. Tidak ketinggalan tawaran potongan harga. "Aplikasi secanggih apapun kalau masyarakat enggak paham menggunakan maka akan sia-sia. Makanya desainnya pun dibuat simple untuk memudahkan penggunaannya," tuturnya bersemangat.

Yang lebih menarik lagi, lanjut dia menerangkan, Doomo juga dirancang untuk memberi kemudahan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam menjalankan bisnis. "Cukup dengan scan QR transaksi pembayaran sudah bisa dilakukan. Tanpa harus menggunakan mesin EDC (electronic data capture yang melayani transaksi melalui kartu debit dan kredit, Red) yang umumnya disediakan bank dan untuk memperolehnya, ada persyaratan yang harus dipenuhi," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Operation Director PT Wulandari Bangun Laksana (PAM Group) Tjia Daniel Wirawan selaku pengembang BSB mengatakan seluruh unit bisnisnya telah tergabung sebagai merchant Doomo untuk menjembati kebutuhan

"Mayoritas Food & Beverage karena memang permintaannya tinggi," ucapnya.

Sebagai group perusahaan, pihakanya akan menjembatani tenant lainnya untuk menggunakan Doomo.

"BSB jantungnya perekonomian Balikpapan sehingga yang dilakukan di sini termasuk peluncuran Doomo diharapkan membawa dampak yang cukup luas dan sebagai pengembang, kami juga ingin berkontribusi terhadap Balikpapan," tuturnya. (**/dra)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X