BALIKPAPAN-Kondisi Jalan Projakal, Kariangau kembali dikeluhkan pengendara yang melintas lantaran banyaknya lubang sehingga rawan terjadi kecelakaan lalulintas.
Ridwan warga Batu Ampar mengaku, khawatir setiap melintas di jalan tersebut pada malam hari.
“Wah parah mas kalau malam gelap akibat minimnya penerangan jalan umum (PJU),” kata Ridwan, kepada Balikpapan Pos, Kamis (2/5).
Pria yang bekerja disalah satu perusaahaan alat berat di Kariangau ini menilai, kondisi jalan yang gelap pada malam hari sangat berbahaya. Apalagi tidak ada median jalan, sehingga kendaraan yang melintas kerap melintas di bahu jalan.
“Saya beberapa kali nyaris kecelakaan karena hampir bersenggolan dengan truk-truk berukuran besar,” akunya.
Hal senada diungkapkan Ernawati warga Kariangau, ia mengaku kondisi jalan di Kariangau sebenarnya telah memiliki PJU solar cell, tetapi banyak yang tidak berfungsi.
“Apalagi kalau sudah hujan deras, beberapa titik jalan terendam banjir sehingga ada lubang yang tidak terlihat oleh pengendara,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Pemkot Balikpapan agar segera memperbaiki jalan berlubang dan PJU di Kariangau. Mengingat, pada Rabu (1/5) sekira pukul 20.00 wita telah terjadi lakalantas antara dua pengemudi motor sehingga pengendaranya terjungkal ke aspal.
“Menurut informasi pengendara tidak melihat kendaraan dari arah berlawan pada jalan menikung akibat kondisi jalan yang gelap,” akunya.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, H Baharuddin Daeng Lalla, meminta kepada Pemkot Balikpapan agar segera memperbaiki jalan yang berlubang sekaligus memasang PJU di kawasan rawan lakalantas.
“Saya berharap Pemkot segera berkoordinasi Pemprov karena jalan ini merupakan kewenangan provinsi. Jangan sampai menunggu ada korban jiwa,” pungkas politikus Hanura ini. (dan/vie)